Advertisement
Koalisi Masih Sebatas Komunikasi, Dinamika Politik Masih Sangat Cair
ilustrasi. - dok
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jelang pilkada di tahun ini, dinamika politik di Gunungkidul masih sangat cair. Selain belum memastikan calon yang bakal diusung, partai politik belum menentukan arah koalisi karena hingga sekarang masih sebatas komunikasi.
Berdasarkan raihan kursi di DPRD Gunungkidul, hanya PDI Perjuangan dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang bisa mengusung calon sendiri. Enam partai lainnya seperti PAN, Golkar, Gerindra, PKB, PKS dan Demokrat harus membentuk koalisi agar bisa mengusung calon dalam pilkada.
Advertisement
Sekretaris DPD Partai Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho, mengatakan untuk bisa mengusung calon partai politik harus memiliki sembilan wakil di DPRD Gunungkidul. Menurut dia, dengan hanya memiliki lima kursi di Dewan, Golkar tidak bisa mengusung calon sendiri dalam pilkada. “Satu-satunya jalan untuk maju kami harus berkoalisi dengan partai lain,” kata Heri, Rabu (11/2/2020).
Menurut dia, partainya sudah membuka komunikasi politik dengan partai lain. Sebagai contoh saat penjaringan bakal calon kepala daerah, pengurus dari DPD PAN hadir untuk mengantar Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi, ikut dalam penjaringan. Heri mengakui komunikasi tidak hanya dilakukan dengan satu partai karena semuanya juga menjalin hubungan yang baik.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada kepastian untuk maju bersama karena masih dalam tahap penjajakan. “Untuk koalisi belum. Jadi semua masih sangat mungkin terjadi,” kata Heri.
Disinggung mengenai calon yang akan diusung, Heri mengakui masih menunggu rekomendasi dari Pusat. Ia menyakini dalam waktu dekat rekomendasi bisa segera turun. “Kemungkinan akhir bulan dan mudah-mudahan untuk koalisi bisa segera terbentuk,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Dipasang 177 Titik, Kulonprogo Masih Kekurangan 15.800 Unit LPJU
- Pemkab Sleman Luncurkan Sembada Corporate University, Ini Fungsinya
- Perajin Perak Kotagede Gulung Tikar Akibat Harga Bahan Baku Mahal
- Dibangun 5,7 Hektare di Piyungan, PSEL Diprediksi Beroperasi di 2027
- Anggota Koperasi Merah Putih di Jogja Diprioritaskan Warga Miskin
Advertisement
Advertisement




