Advertisement
USD Gelar Wisuda Sarjana dan Magister

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Unversitas Sanata Dharma (USD) menggelar wisuda sarjana dan magister di Auditorium Driyarkara USD, Jumat (13/3/2020). Pada periode kali ini USD meluluskan 957 wisudawan wisudawati dari delapan jurusan termasuk program pascasarjana.
Di hadapan ratusan wisudawan-wisudawati, Rektor USD Johanes Eka Priyatma memaparkan bahwa mahasiswa harus merdeka dalam belajar dan berkarya untuk menghadapi tingkat pengangguran yang cukup tinggi di Indonesia. “Jumlah penganggur masih sangat tinggi yaitu lima persen dari angkatan kerja,” kata Eka dalam sambutannya.
Advertisement
Eka menjelaskan kenyataan itu menjadi semakin memprihatinkan karena angka pengangguran sarjana justru naik 25% pada 2019. Oleh karena itu, keberanian dan keteguhan mahasiswa dalam berkarya merupakan konstribusi yang nyata dalam mengatasi persoalan pembangunan bangsa.
Eka mengatakan tahun ini USD meluluskan ratusan siswa, namun keberhasilan Perguruan Tinggi bukan diukur dari jumlah lulusannya. “Keberhasilan perguruan tinggi dilihat dari seberapa banyak lulusannya yang mampu mandiri baik dalam belajar dan berkarya. Dunia ini semakin kompleks penuh ketidakpastian,” kata Eka.
Lebih jauh Eka berpesan pada para wisudawan agar tak terjebak dengan rasa ingin menghindari ilmu yang bersifat teoritis kokoh beserta prakteknya. Eka mengatakan hal tersebut merupakan dasar-dasar untuk mencapai kemandirian belajar.
Dari wisuda tahun ini, ada 32 lulusan terbaik dari masing-masing fakultas yang ada di USD. Dari para lulusan terbaik itu ada empat mahasiswa yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna yaitu Catharina Apriyani dan Ignatius Adi Kurniawan dari Jurusan Farmasi, Fretty Widadi dari Jurusan Manajemen Ekonomi dan Maryska Firiady dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
Dalam sambutan lulusan terbaik, Ni Luh Cikara Dipta Cinantya mewakili seluruh wisudawan dan wisudawati. Dia berpesan pada semua wisudawan agar sebelum merdeka belajar dan berkarya, mereka harus merdeka dalam menentukan mimpi setelah lulus dari universitas. “Orang tua juga harus berani membebaskan anak-anaknya bermimpi,” kata Cika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Risk Maturity Level Garuda Indonesia Meningkat, Apa Dampaknya untuk Penumpang?
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
- Cuaca Sepanjang Hari Ini, Panas Terik Menyilaukan dengan Suhu sampai 31 derajat Celcius
- Jadwal Keberangkatan KRL Jogja-Solo dari 3 Stasiun Hari Ini, Sabtu, 30 September 2023
- Catat! Ini Jadwal dan Cara Beli Tiket KA Bandara YIA, Sabtu 30 September 2023
- Pengin ke Bandara Naik Bus DAMRI? Simak Jadwal dan Titik Berangkatnya di Sini
- Keliling Jogja Mudah dan Murah, Catat Rute dan Tarif Trans Jogja
Advertisement
Advertisement