Advertisement
Dana Pusat Dialihkan untuk Corona, Proyek Rp35 Miliar di Bantul Terancam

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Bantul dipastikan kehilangan anggaran puluhan miliar rupiah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat. Hal itu menyusul kebijakan Pusat yang mengalihkan sebagian anggaran untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis mengatakan dari hasil penyisiran sementara, tercatat ada Rp35 miliar anggaran dari DAK untuk kegiatan fisik yang kemungkinan tidak bisa direalisasikan.
Advertisement
Anggaran Rp35 miliar tersebut, kata dia, tersebar di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Dia belum tahu pasti anggaran hasil penyisiran itu akan digunakan untuk apa karena DAK merupakan kebijakan Pusat. “Karena ini kebijakan Pusat tentu kami menunggu kebijakan berikutnya,” ujar Helmi, Senin (30/3).
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bantul, Trisna Manurung menambahkan hasil pendataan sementara pekerjaan fisik yang dibiayai DAK dan kemungkinan tidak dicairkan Rp35miliar itu terdiri dari berbagai bidang, di antaranya adalah pekerjaan jalan dan saluran irigasi di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUKP), rehabilitasi pasar di Dinas Perdagangan, dan di Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DP2KP).
BACA JUGA
Pekerjaan fisik di bidang tersebut diakuinya karena proses lelang belum dilakukan. Menurut dia, surat dari Kementerian Keuangan itu mengamanatkan penghentian untuk semua pekerjaan fisik dari DAK non pendidikan dan kesehatan yang belum dilakukan kontrak maupun yang sedang dalam proses pengadaan.
“Sementara yang sudah kontrak dan sudah dimasukkan dalam aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara [OMSPAN], kemungkinan DAK akan tetap dicairkan,” kata Trisna.
Proses perubahan kegiaatan fisik itu nantinya dimasukkan dalam anggaran perubahan di APBD 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

CR450, Kereta Tercepat China, Pacu 453 km/jam & Pecahkan Rekor!
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- 2 Kejahatan Jalanan Terjadi dalam 3 Hari di Kota Jogja
- Pura-Pura Cari Kerja, Pria Asal Cilacap Gasak Motor di Pundong
- Jadwal KA Bandara YIA dari Stasiun Tugu Hari Ini 21 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Hari Ini 21 Oktober 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Pekan Ini 21-26 Oktober 2025, dari Stasiun Tugu
Advertisement
Advertisement