Advertisement

Ini Dia Bahan Pangan di Bantul yang Harganya Naik Jelang Ramadan

Ujang Hasanudin
Selasa, 21 April 2020 - 16:57 WIB
Arief Junianto
Ini Dia Bahan Pangan di Bantul yang Harganya Naik Jelang Ramadan Ari Kusmiyati, salah satu karyawan toko sembako di Pasar Bantul sedang menata dagangannya, Senin (6/4/2019). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Selain gula pasir yang harganya masih tinggi, Sukrisna menyebut beberapa kebutuhan lain yang harganya naik di antaranya adalah bawang merah. Saat ini bawang merah super di pasaran dipatok Rp35.000-38.000 per kilogram, padahal pekan sebelumnya masih di angka Rp30.000 per kilogram.

Bawang Putih juga naik dari Rp31.000-32.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram untuk bawang putih jenis kating. Sementara bawang putih cincau Rp29.792 per kilogram. Sementara komoditas lainnya normal bahkan ada yang turun seperti beras IR I Rp10.033 per kilogram, telur ayam negeri Rp20.733 per kilogram, ayam potong Rp27.933 per kilogram, daging sapi has Rp123.000 dan daging sapi rendang Rp108.333 per kilogram.

Advertisement

Cabai rawit merah Rp26.500 dan cabai rawit hijau 183.367 per kilogram. Minyak goreng Rp12.800 untuk kemasan botol  per liter dan Rp11.500 per liter untuk kemasan curah. Cabai merah kriting Rp15.300 dan cabai merah besar Rp10.389 per kilogram.

Sukrisna mengatakan harga kebutuhan pokok saat ini masih dalam batas normal kecuali gula pasir. Ia mengimbau maasyarakat untuk tenang dan tidak panik dalam menghadapi Ramadan karena stok bahan pokok masih aman hingga beberapa bulan ke depan, “Tidak perlu belanja dalam jumlah banyak melebihi kebutuhan karena berdampak naiknya harga kebutuhan pokok,” kata Sukrisna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement