Advertisement
Dua Kali Swab Negatif Covid-19, 16 Pengunjung Indogrosir Dipulangkan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dari 59 pengunjung Indogrosir yang reaktif saat rapid test Covid-19, sebagian sudah menyelesaikan dua kali uji swab. Hasilnya, 16 pengunjung dinyatakan negatif Covid-19.
Penanggung Jawab Shelter Asrama Haji Makwan mengatakan berdasarkan laporan yang diterima dari petugas kesehatan selter dokter Agus Susanto, 16 pengunjung Indogrosir sudah melaksanakan uji swab pertama dan kedua. Menurut hasil uji swab per 18 Mei lalu, kata Makwan, seluruh pengunjung dinyatakan negatif Covid-19.
Advertisement
“Sebanyak 13 orang diuji swab pertama dan kedua di RS Bhayangkara hasilnya negatif. Begitu juga dengan uji swab tiga orang di RSUD Sleman, hasilnya juga negatif,” kata dia, Selasa (19/5).
Sebagai tidak lanjut dari hasil tersebut, ujar Makwan, ke-16 pengunjung Indogrosir tersebut diperbolehkan untuk pulang. Mereka selanjutnya melakukan isolasi secara mandiri di rumah. “Gugus tugas masing-masing desa bisa menerima mereka kembali,” katanya.
Sebelumnya, jumlah penghuni Asrama Haji sebanyak 72 orang. Mereka yang tinggal di selter berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG) reaktif rapid test. Dari jumlah tersebut, sebanyak 47 orang sudah melakukan uji swab sebanyak dua kali. Adapun yang belum diswab tercatat 27 orang. "Dari 47 orang yang sudah di-swab dua kali hasilnya 16 orang negatif," katanya.
Setelah dipulangkan hingga saat ini jumlah penghuni selter terdapat 56 orang. Mereka tersebar baik di gedung Muzdalifah, Madinah maupun Mekkah. "Yang berada di Asrama dan diperbolehkan pulang masih menunggu jemputan dari keluarga," kata Makwan.
18 Reaktif
Terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Sleman Shavitri Nurmala Dewi menjelaskan hasil pelaksanaan rapid test massal putaran kedua bagi pengunjung Indogrosir. Rapid test dilaksanakan sebagai tindak lanjut pemeriksaan konsumen Indogrosir yang datang pada periode 19 April - 4 mei 2020.
"Yang datang mengikuti test sebanyak 348 orang dan hasilnya 18 orang reaktif," katanya.
Mereka yang reaktif akan diantar ke pusat karantina kesehatan atau selter asrama haji. "Secara umum pelaksanaan rapid test berjalan lancar," kata Evie.
Koordinator Lapangan Rapid Diagnostic Test (RDT) Gunanto mengatakan pada rapid test tahap kedua ini pihaknya menyasar peserta yang memiliki hasil non reaktif setelah melakukan RDT tahap pertama. Jumlah total peserta yang non reaktif mencapai 1.151 orang. "Pada hari pertama ini targetnya ada 441 orang, jumlah total nonreaktif pada RDT tahap satu pada hari pertama pekan lalu," katanya.
Gunanto mengatakan warga yang tetap berstatus nonreaktif seteah RDT tahap kedua ini, akan memperoleh bukti tertulis secara langsung yang nantinya akan disiapkan melalui sistem dalam jaringan (daring). "Ini demi kenyamanan bersama, mereka yang nonreaktif dua kali memperoleh bukti tertulis telah melaksanakan RDT dengan hasil nonreaktif," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Targetkan Bangun 120 Kilometer Jalan Desa Setiap Tahun
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
Advertisement
Advertisement