Advertisement
Wah, Ada Ratusan Pelanggaran Masker di Objek Wisata DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad mengatakan dalam sehari, rata-rata terdapat 100 pelanggaran masker di titik keramaian dan objek wisata.
“Di Baron kemaren 90 orang, di Sadeng sekitar 50 orang. sehari bisa ratusan,” katanya, Senin (17/8/2020).
Advertisement
Kendati Sebagian besar telah memakai masker, ia melihat masih banyak masyarakat yang menggunakan masker tidak benar, seperti diturunkan ke dagu atau bahkan dilepas dan dimasukkan ke kantong. Pemakaian yang tidak benar ini juga menjadi sasaran operasi masker.
Baca juga: Malioboro Padat Merayap, Sultan Geram Soal Penjagaan
Bagi pelanggar masker, Satpol PP menerapkan sanksi surat pernyataan. Pelanggar harus menyerahkan KTP sampai ia mendapatkan masker. Setelah itu pelanggar akan diberi surat pernyataan yang menyebutkan tidak akan melanggar lagi.
Sanksi ini kata dia, masih bersifat non yustisi, karena pihaknya masih menekankan pada edukasi dan kesadaran masyarakat. Hal ini sesuai arahan Gubernur DIY yang meminta masyarakat menjadi subjek, bukannya objek, sehingga dapat mematuhi protokol Kesehatan atas dasar kesadaran, bukannya sanksi.
Adapun pelanggaran protokol kesehatan selain masker, yang kerap terjadi adalah terkait pembatasan jarak. Ia mengakui kerumunan susah dikendalikan karena pihaknya tidak bisa memantau terus-menerus masyarakat agar selalu menjaga jarak. “Kalau lewat, kami ingatkan, setelah kami pergi ngumpul lagi,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement