Advertisement
Keberadaan Lembaga PAUD di Bantul Melebihi Jumlah Pedukuhan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Jumlah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) di Bantul mencapai 1.325. Angka tersebut melebihi jumlah pedukuhan atau dusun yang hanya 933 yang tersebar di 75 desa se-Bantul.
Lembaga Paud ini terdiri dari Taman Kanak-kanan (TK) Sebanyak 535 lembaga. Sisanya adalah Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), dan Satuan Paud Sejenis (SPS) sebanyak 790 lembaga. “Bantul satu dusun satu Paud sudah terpenuhi malah lebih,” kata Bunda Paud Bantul, Erna Kusmawati, Selasa (25/7/2020).
Advertisement
BACA JUGA : Tak Ada Tatap Muka, MPLS Hari Pertama Masuk Sekolah
Perempuan yang mendapat penghargaan dua kali sebagai bunda Paud terbaik ini mengatakan akan terus melakukan inovasi dan kreasi untuk memajukan Paud di Bantul meski secara jumlah sudah cukup banyak. Bukan hanya lembaga Paudnya, namun juga bagaimana bisa trintegrasi dengan gizi anak usia Paud dan kesehatan anak.
Selain itu kesejahteraan tenaga pendidik Paud juga menjadi perhatiannya untuk terus ia perjuangkan, karena diakuinya insentif guru paud masih jauh dari kata layak meski sudah ada kenaikan. “Kesejahteraan guru Paud memang masih minim,” ucap Erna.
BACA JUGA : Guru PAUD di Bantul Terbitkan Buku Cerita Anak "Si Kembar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Terjerat Dobel Kasus Korupsi, Kadinkes Karanganyar Nonaktif Purwati Kembali Jadi Tersangka
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Tambang Ilegal, Kapolda DIY Digugat Praperadilan oleh LSM Sapu Jagad Gunung
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Minggu 6 Juli 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Tarif DAMRI ke Bandara YIA, Purworejo dan Kebumen
Advertisement
Advertisement