Advertisement

Ini Kecamatan di Bantul yang Terus Diwaspadai dari Ancaman Kekeringan

Jumali
Kamis, 27 Agustus 2020 - 09:57 WIB
Sunartono
Ini Kecamatan di Bantul yang Terus Diwaspadai dari Ancaman Kekeringan Foto Ilustrasi Sejumlah warga mengantre untuk mendapatkan jatah air bersih. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul terus mewaspadai kemungkinan kekeringan yang mengancam wilayahnya. Meski sudah ada dua wilayah yang sempat meminta dropping air, tetapi, hingga kini ancaman kekeringan di Bantul masih bisa terkendali.

“Kemarin, memang ada dua wilayah, yakni di sekitar Wukirsari, Imogiri dan arah ke Gua Cermai yang sempat meminta drop air. Kami drop dua tangki dengan kapasitas 5.000 liter. Setelah itu belum ada lagi permintaan drop air,” kata Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto, Rabu (26/8/2020).

Advertisement

BACA JUGA : Waspada 7 Titik Rawan Bencana Kekeringan di Bantul 

Sejak mendapatkan informasi dari BMKG untuk mensiapsiagakan diri terkait dengan puncak musim kemarau, lanjut dia, jawatannya terus melakukan pemantauan dan melakukan pemetaan daerah yang kemungkinan akan berpotensi terdampak kekeringan.

Selain itu, Dwi juga belum bisa memastikan akan ada penambahan atau malah terjadi pengurangan untuk wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan di Bantul. Untuk saat ini pihaknya mengatakan untuk titik kekeringan masih sama dengan tahun lalu.

Di mana, titik rawan kekeringan ada di Kecamatan Piyungan, Pleret, Imogiri, Dlingo, Pundong dan sebagian Pandak dan sebagian Pajangan. “Dan sejauh ini terus kami lakukan pemantauan. Begitu ada laporan dan permintaan, akan kami drop,” terang Dwi.

Terpisah,  Camat Dlingo Deni Ngajis Hartono mengatakan, kendati menjadi langganan kekeringan, namun sejauh ini wilayahnya masih aman dan belum membutuhkan bantuan air.

BACA JUGA : Kekeringan di Bantul Meluas, Permintaan Bantuan Air Melonjak

Dari enam desa yang ada, sejauh ini, semua dalam kondisi aman dan belum membutuhkan adanya bantuan drop air.

“Untuk daerah paling rawan seperti Muntuk, Dlingo dan Jatimulyo, sejauh ini masih aman. Belum ada yang fatal. Karena sumber air masih mencukupi,” terang Deni.

Kendati demikian, sejumlah antisipasi telah dilakukan jawatannya. Deni menyebut telah berencana mengajukan droping air ke pihak swasta di wilayahnya sebagai antisipasi kemungkinan kekeringan bulan depan.

BACA JUGA : Antisipasi Kekeringan, DLH Bantul Galakkan Ribuan Biopori

“Ini kami lakukan sebagai langkah antisipasi. Soal berapa jumlahnya nanti kami sesuaikan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement