Advertisement
Mahasiswa UPNVY yang Terinfeksi Covid-19 Sempat Ujian Pendadaran di Kampus

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Seorang mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) yang terinfeksi Covid-19 sempat mengikuti ujian pendadaran di kampusnya.
Mahasiswa jenjang Pascasarjana tersebut dikonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (1/9/2020). Hal ini diketahui setelah ia menjalani tes usap sebagai syarat perjalanan ke luar negeri.
Advertisement
Ketua Tim Satgas Covid-19 UPNVY, Eko Teguh Paripurno membenarkan kabar tersebut. Meski positif Covid-19, mahasiswa tersebut tergolong tidak menunjukkan gejala atau asimtomatik.
"Dia mau keluar negeri, lalu tes swab, ternyata hasilnya positif. Saya kurang tahu keperluan keluar negeri itu terkait kebutuhan studi atau hal yang lain," kata Eko ketika dikonfirmasi pada Kamis (3/9/2020).
Kendati demikian, Eko belum mendapatkan informasi soal sumber penularan virus yang menimpa mahasiswa tersebut. Pasalnya, ia diketahui tidak bepergian keluar kota dalam waktu dekat. Saat ini, posisi pasien itu diketahui masih berada di wilayah DIY. "Saya juga belum dapat info dirawat di RS mana atau isolasi mandiri," kata Ketua Pusat Studi Manajemen Bencana UPNVY ini.
Setelah mengikuti tes PCR pada Jumat (28/8/2020) lalu, mahasiswa tersebut merasa dirinya sehat dan tidak menunjukkan gejala yang mengarah pada Covid-19 kemudian yang bersangkutan sempat mendaftar ujian pendadaran. Ujian lalu dilaksanakan secara luring di kampus pada Senin (31/8/2020). Rupanya, hasil swab test keluar sehari setelah ia ujian pendadaran dan ia dinyatakan positif Covid-19.
Atas hasil ini, kampus melakukan penelusuran kontak terhadap sejumlah orang yang berinteraksi dengan mahasiswa tersebut selama di kampus. Hasilnya ada enam dosen, dua tenaga kependidikan, dan delapan mahasiswa dinyatakan sebagai orang yang berpotensi tertular virus sehingga oleh karenanya diimbau untuk melakukan isolasi mandiri.
"Rekomendasi dari puskesmas, ada enam dosen dan empat mahasiswa yang perlu diswab. Saat ini hasilnya belum keluar," imbuh Eko.
Eko juga mengklaim ujian pendadaran yang dilaksanakan telah menerapkan protokol kesehatan seperti hanya dihadiri oleh segelintir orang yang berkepentingan, menjaga jarak, serta menggunakan masker. Sehingga proses dekontaminasi dan penelusuran kontak setelah mahasiswa tersebut dinyatakan positif Covid-19 ia sebut sebagai bentuk kehati-hatian kampus.
"Yang tidak terduga adalah ketika ternyata mahasiswa itu membawa virus, asimtomatik. Untungnya diketahui karena mau bepergian, kalau nggak, bisa melebar kemana-mana," ungkap Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Porsche Sprint Challenge Indonesia Digeber di Sirkuit Mandalika, Nonton Gratis
- Jadwal Debat Pilpres 2024 Ditetapkan, Capres 3 Kali dan 2 Kali untuk Cawapres
- Serunya Wisata Hiu Paus Pantai Botubarani, Destinasi Favorit di Gorontalo
- Kunjungi Kodim Klaten, Danpusterad Tekankan Netralitas TNI Harga Mati
Berita Pilihan
Advertisement

Penumpang Pesawat Pelita Air Bercanda soal Ancaman Bom Terancam Penjara Satu Tahun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tim Seleksi Calon Anggota KPI DIY Umumkan Hasil Seleksi Wawancara, Berikut Hasilnya
- DIY Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 di Libur Panjang Akhir Tahun
- Saran Pakar UGM Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
- Spanduk Bermuatan Provokatif tentang Ade Armando Dicopot Bawaslu Kota Jogja
- Jutaan Kendaraan Diprediksi Masuk ke Kota Jogja saat Libur Nataru
Advertisement
Advertisement