Advertisement
Cegah Penyebaran Covid-19, Pengerjaan Proyek Padat Karya Dilakukan dengan Protokol Ketat

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulonprogo memastikan program padat karya yang kembali dilaksanakan pada APBD Perubahan 2020 bakal menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mengantisipasi penyebaran virus di lingkungan proyek.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja, Disnakertrans Kulonprogo Boiran dalam jumpa pers tentang pelaksanaan program padat karya di masa pandemi Covid-19 di Balai Agung, Kompleks Pemkab Kulonprogo, Jumat (11/9/2020).
Advertisement
BACA JUGA : 41.000 Pekerja DIY Terdampak Corona Akan Diakomodasi
"Kegiatan padat karya yang kembali digelar di samping untuk memulihkan kondisi ekonomi masyarakat karena dampak Covid-19, tentunya harus tetap mentaati protokol kesehatan, hal ini harus beriringan," ucap Boiran.
Boiran menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan dan kapanewon yang menjadi lokasi program padat karya untuk memastikan kegiatan itu benar-benar menerapkan protokol kesehatan, di antaranya kewajiban pekerja mengenakan masker, tidak berkerumun dan tidak bertukar alat makan.
Pekerja yang diprioritaskan merupakan warga sekitar proyek juga dicek suhu tubuhnya sebelum ikut dalam kegiatan tersebut. Jika suhu di atas 37,5 drajat celsius, maka pekerja diminta untuk istirahat di rumah.
BACA JUGA : Lurah Minta Kepastian Bantuan Padat Karya
"Yang bersangkutan boleh ikut lagi apabila di lain hari suhunya sudah normal dan kondisi tubuh fit," ucapnya.
Kepala Disnakertrans Kulonprogo, Nur Wahyudi mengatakan kegiatan padat karya yang diperoleh Kulonprogo sebanyak 63 paket yang seluruhnya merupakan proyek infrastruktur fisik seperti pengerjaan jalan dan talut. Rincian paket itu meliputi 52 paket yang dikerjakan di APBD perubahan 2020, dan sisanya yakni 11 paket di APBD murni. Total dana yang digelontorkan untuk seluruh paket itu mencapai Rp5,6 miliar.
Terkait progres pembangunan padat karya yang dikerjakan dalam APBD murni sebanyak 7 titik sudah mencapai 99 persen dan satu titik sekitar 45-50 persen. Sisanya satu titik lagi yang akan dikerjakan pada APBD perubahan masih menunggu hasil evaluasi Gubernur DIY bersamaan dengan 51 paket lainya yang dikerjakan di APBD perubahan.
BACA JUGA : Gara-Gara Corona Program Padat Karya Tahun Ini Batal
"Untuk kegiatan padat karya di APBD Murni sudah dikerjakan sejak awal tahun, dan untuk yang APBD perubahan belum dikerjakan karena masih menunggu hasil evaluasi dari Gubernur DIY," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
Advertisement
Advertisement