Advertisement
Sehari Sebelum Gedung DPRD DIY Ditutup karena Covid-19, Sultan Jogja Datang untuk Rapat Paripurna
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Empat anggota DPRD DIY terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona. Gedung DPRD pun ditutup tiga hari mulai Rabu (16/9/2020). Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, datang ke DPRD DIY untuk rapat paripurna pada Selasa (16/5/2020) dan beberapa kali sebelumnya.
Keempat anggota dewan ini diketahui positif setelah pada Sabtu (12/9/2020) mengikuti tes swab untuk 32 anggota DPRD DIY. Hasil tes keluar pada Selasa (15/9/2020) kemarin.
Advertisement
BACA JUGA: Masih Operasi karena Kecelakaan Lift, Ketua DPRD DIY Ditinggal Istrinya Meninggal Dunia
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, mengatakan tes swab tersebut merupakan inisiatif mandiri dari DPRD DIY. “32 Anggota dewan sudah swab pada Sabtu lalu, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DIY dan Labkesda [Lab Kesehatan Daerah],” ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/9/2020).
Dari 32 anggota dewan yang dites tersebut, empat terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X datang ke Gedung Dewan untuk ikut rapat paripurna Selasa kamarin. Namun, Huda memastikan rapat paripurna hanya dihadiri tujuh orang dan tidak termasuk anggota DPRD yang positif.
BACA JUGA: Empat Anggota DPRD DIY Positif Corona! Gedung Dewan Ditutup
“Kemarin paripurna hanya tujuh orang yang hadir. Ini kami sudah lama menerapkan protap [protokol tetap] kesehatan. Mungkin kalau enggak pakai protap bisa semua positif. Empat orang itu dapat dari mana [penularan] kami enggak ngerti,” kata dia.
Penanganan lebih lanjut terhadap empat anggota dewan yang positif tersebut kemudian diserahkan kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Dia tidak mengetahui siapa saja yang akan ditracaing dari kasus tersebut. “Apakah Ngarsa Dalem juga di-tracing, itu urusan Gugus Tugas,” kata dia.
BACA JUGA: Keluarga Pegawai Kena Corona, Salah Satu SD di Depok Sleman Ditutup
Huda juga tidak menyebutkan keempat anggota yang positif ini dari komisi atau fraksi mana. Keempat wakil rakyat tersebut dalam kondisi tidak bergejala. Dengan ditemukannya kasus positif ini, kompleks DPRD DIY akan ditutup dan disterilisasi selama tiga hari, mulai Rabu sampai Jumat (16-18/9/2020).
“Termasuk sekretariat dewan, wartawan, tenaga outsourcing dan lainnya. Bukan karena ada yang positif tapi memang sudah kami rencanakan sejak lama. Kemarin dari sekteratrian dewan sudah di-rapid, tiga orang reaktif, tetapi setelah di-swab negatif,” ujar dia.
Huda menegaskan sakit Covid-19 bukan merupakan kesalahsan atau aib. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja.
“Terpapar covid-19 menjadi risiko anggota Dewan karena pekerjaannya tidak bisa hanya di dalam ruangan, melainkan harus bertemu dengan orang banyak,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 25 April 2024, Giliran Sleman, Kota Jogja dan Kulonprogo
- Program Transmigrasi, DIY Dapat Kuota 16 Kepala Keluarga
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
Advertisement
Advertisement