Advertisement
Sehari, 4 Pasien Covid-19 di DIY Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Dalam sehari sebanyak empat warga DIY dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengumumkan 70 penambahan kasus positif padda Minggu (20/9/2020). Sleman mendominasi penambahan ini sebanyak 43 kasus. sementara empat kasus dilaporkan meninggal dan 15 kasus dinyatakan sembuh.
Advertisement
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penangnan Covid-19, berty Murtiningsih, menjelaskan penambahan kasus berdasarkan domisilinya meliputi Kota Jogja 13 kasus, Bantul 7 kasus, Kulonprogo 5 kasus, Gunungkidul 2 kasus dan Sleman 43 kasus.
BACA JUGA: Pemkot Jogja Tanggung Semua Makan Pasien OTG Covid-19 di Rusunawa Bener
Berdasarkan riwayatnya, penambahan terdiri dari skrining karyawan Kesehatan 13 kasus, swab mandiri 6 kasus, tracing kasus positif 32 kasus, skrining pasien 1 kasus, perjalanan luar daerah 1 kasus dan masih dalam penelusuran 17 kasus. “Laporan ini berdasarkan pemeriksaan pada 1.018 sampel dari 967 orang,” ujarnya.
Empat kasus meninggal meliputi Kasus 2.123, perempuan 22 tahun, Gunungkidul, dengan komorbid leukimia; Kasus 2.139, laki-laki 43 tahun, Bantul, dengan komorbid paru; kasus 2.164, perempuan 57 tahun, Bantul, dengan komorbid hipertensi; Kasus 2.168, laki-laki 39 tahun, Kulonprogo, dengan komorbid jiwa.
Adapun kasus sembuh berdasarkan domisilinya meliputi Kota Jogja 4 kasus, Bantul 8 kasus, Kulonprogo 2 kasus dan Sleman 1 kasus. dengan penambahan ini maka total kasus positif DIY menjadi sebanyak 2.181 kasus, dengan 1.506 kasus sembuh dan 58 kasus meninggal.Maka, kasus aktif DIY saat ini sebanyak 617 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat 27 Januari 2023: Wates dan Wonosari Kena Giliran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wacana Vaksin Berbayar, Pedagang Angkringan: Kami Juga Mikir-Mikir
- Kisah Warga Pasar Kepek Bantul Merawat Bocah yang Pergi dari Rumah Selama 25 Tahun karena Takut Disunat
- Sidang Gugatan Terhadap Polda DIY Hadirkan Saksi Ahli
- Kemiskinan DIY Tertinggi di Jawa, Sultan: Ukurannya Tidak Adil
- Brio Oleng, Tabrak Pembatas Jalan hingga Hantam Bus di Ringroad Utara
Advertisement
Advertisement