Advertisement
Tim Pemenangan Paslon Siap Patuhi Protokol saat Pengundian Nomor Urut

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Tim pemenangan dari dua pasangan calon (paslon) siap untuk mematuhi protokol kesehatan serta sejumlah aturan terkait pembatasan orang saat pengundian nomor urut.
Ketua tim pemenangan pemilu pasangan Suharsono-Totok Sudarto, Arif Iskandar mengatakan siap memenuhi aturan dari KPU terkait dengan pembatasan orang saat pengundian nomor urut pasangan calon. Selain berkoordinasi internal, pihakjya juga telah meminta kwpada simpatisan ataupun relawan untuk tidak hadir dalam pengundian nomor urut.
Advertisement
BACA JUGA : Pagi Ini, Pengundian Nomor Urut Paslon Hanya Boleh Diikuti
“Kami juga siap mematuhi mengenai aturan pembatasan jumlah peserta kampanye dan mengedepankan protokol kesehatan. Semua telah kami siapkan, termasuk juga pemaksimalan kampanye melalui media sosial. Tim sudah ada, tinggal bergerak,” katanya, Rabu (24/9/2020).
Hal sama juga diungkapkan oleh tim pemenangan pasangan Abdul Halim Muslih-Joko Purnomo (AHM-JP), Kusbowo Prasetyo. Ia menyatakan konsolidasi internal terkait demgan pembatasan orang yang boleh hadir saat pengundian nomor urut telah dilakukan.
BACA JUGA : KPU Larang Paslon Bawa Pendukung saat Pengundian
“Tidak akan ada pengerahan massa. Kami patuhi aturan KPU. Saat kampanye pun, kami akan kedepankan protokol kesehatan dan lakukan pembatasan jumlah peserta. Ini sesuai dengan komitmen bersama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement