Advertisement
Mbah Bardi: Pilih Pemimpin Jangan Coba-Coba
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah NasDem DIY, Subardi mengimbau warga Sleman agar tidak salah memilih pemimpin pada Pilkada Desember mendatang. Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui rekam jejak, kemampuan dan pengalaman.
Jika salah pilih, menurutnya konsekuensinya berat. Kerja-kerja pemerintahan dan pembangunan daerah akan merosot. "Sistem otonomi memberi kebebasan kepada daerah untuk maju. Sistem ini juga membuat pola pembangunan daerah bergantung pada pemimpin. Saya mengimbau jangan pilih pemimpin yang modal titipan, tanpa kemampuan, apalagi tak punya pengalaman," kata Anggota Komisi VI DPR RI itu, Kamis (1/10/2020).
Advertisement
Selain mengimbau warga agar jangan coba-coba memilih pemimpin, Mbah Bardi, sapaan akrabnya mengingatkan agar warga tidak tergoda politik uang. Politik uang akan melahirkan korupsi sistematis saat menjabat. "Biasanya calon pemimpin titipan yang tak punya kemampuan akan mengandalkan politik uang. Ini berbahaya, pola-pola transaksional seperti itu justru memicu korupsi yang sistematis,” tegas politisi asal Sleman itu.
Dalam Pilkada Sleman, NasDem bersama bersama PKS dan Golkar mendukung Pasangan Sri Muslimatun – Amin Purnomo (Mulia). Sri Muslimatun selaku Wakil Bupati Sleman sejak tahun 2015 mengiyakan pendapat Subardi. Ia khawatir jika masyarakat memilih dengan alasan coba-coba, Sleman akan mengalami kemunduran. “Jangan taruhkan masa depan Sleman,” ungkapnya.
Di awal masa kampanye saat ini, Muslimatun fokus pada salah satu program peningkatan Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Dengan program andalan Sembada Mbangun Sleman, pasangan Mulia komitmen membangun mulai dari dusun dengan target penurunan angka kemiskinan.
“Bidang Kesra karena memang tanggung jawab saya selama menjabat Wakil Bupati. Saya sudah petakan persoalannya. Target saya angka kemiskinan cepat turun,” kata pakar kesehatan masyarakat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
Advertisement
Advertisement