Advertisement

Dilaunching Jumat Pagi, Mobil PCR Milik Pemkab Bantul Langsung Tancap Gas

Jumali
Selasa, 03 November 2020 - 20:57 WIB
Sunartono
Dilaunching Jumat Pagi, Mobil PCR Milik Pemkab Bantul Langsung Tancap Gas Petugas yang dipersiapkan untuk mengoperasionalkan mobil PCR tengah mendengarkan arahan dari trainer di dalam mobil PCR, Selasa (3/11/2020). - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Kesehatan Bantul menyiapkan sebanyak 10 orang yang terdiri dari dua tim untuk mengoperasionalkan mobil PCR (Polymerase Chain Reaction) guna mempercepat diagnosis Covid-19 di wilayahnya. Rencananya, mobil senilai Rp4,6 miliar itu akan mulai bekerja, Jumat (6/11/2020) pagi, usai dilaunching di Rumah Dinas Bupati Bantul.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Bantul, Abednego Dani Nugroho mengatakan, kesepuluh petugas yang dipersiapkan tersebut telah menjalani training baik daring maupun praktik, Selasa (3/11). Dari jumlah tersebut, ada dua sopir sekaligus mekanik kelistrikan, 2 dokter, dan 4 analis. Sedangkan sisanya adalah tenaga analis yang difungsikan sebagai cadangan.

Advertisement

BACA JUGA : Pemkab Bantul Anggarkan Rp4,6 Miliar untuk Mobil Tes PCR

“Jadi akan ada dua tim. Mereka hari ini sudah menjalani pelatihan, dan Jumat (6/11) nanti, mobil sudah bisa beroperasi setelah dilaunching,” kata Abed, Selasa (3/11/2020).

Menurut Abed, mobil PCR yang dimiliki oleh Pemkab Bantul ini berbeda dengan mobil yang dimiliki oleh daerah lainnya. Sebab, mobil berbasis Toyota Hiace ini ditunjang dengan fasilitas dan teknologi terbaru. Nantinya, orang yang akan diperiksa akan menghampiri sisi kanan mobil PCR. Di sana, warga tinggal memberikan kartu tanpa penduduk dan langsung akan discan oleh petugas.

“Data ini langsung masuk ke sistem kami. Ke depan, Disdukcapil juga akan ikut mensuport basis data ini ke kami. Setelah identitas masuk, yang bersangkutan akan langsung di swab test untuk diambil sampelnya oleh petugas,” terangnya.

BACA JUGA : Mobil Tes Swab Milik Pemkab Bantul Datang Rabu, Bisa

Sampel tersebut, lanjut Abed akan langsung diekstrak. Tujuannya agar asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA) bisa langsung diperiksa. Hasil ektraks akan langsung masuk ke mesin PCR untuk dilihat Gen 1 dan Gen 2.

“Lamanya sendiri tergantung sampel. Proses ekstrak bisa 40 menit, dan di PCR satu jam. Yang jelas lebih cepat, karena sehari pasti keluar hasilnya,” terang Abed.

Untuk menopang kinerja dari mobil PCR, Abed mengungkapkan, ada genset dan aki khusus yang telah disiapkan petugas. Sebab, selama melakukan pemeriksaan, mobil PCR ini bisa menyala selama 7 jam.

“Sedangkan dengan kemampuan ini, maka sehari bisa 125 orang diperiksa. Tentu ini sangat membantu untuk mencapai target dari WHO,” ucap Abed.

BACA JUGA : Bantul Belum Capai Target Tes PCR

Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budiraharjo mengatakan, mobil PCR yang didatangkan tersebut juga memiliki garansi satu tahun dan mendapatkan free 1.000 reagen untuk mendukung pemeriksaan. Untuk Dinas Kesehatan Bantul sendiri, Agus memastikan telah menyiapkan sebanyak 5.000 reagen untuk menopang kinerja dari mobil PCR tersebut.

“Kami akan maksimalkan mobil ini untuk melakukan pengetesan,” kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement