Advertisement
Dilaunching Jumat Pagi, Mobil PCR Milik Pemkab Bantul Langsung Tancap Gas

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Kesehatan Bantul menyiapkan sebanyak 10 orang yang terdiri dari dua tim untuk mengoperasionalkan mobil PCR (Polymerase Chain Reaction) guna mempercepat diagnosis Covid-19 di wilayahnya. Rencananya, mobil senilai Rp4,6 miliar itu akan mulai bekerja, Jumat (6/11/2020) pagi, usai dilaunching di Rumah Dinas Bupati Bantul.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Bantul, Abednego Dani Nugroho mengatakan, kesepuluh petugas yang dipersiapkan tersebut telah menjalani training baik daring maupun praktik, Selasa (3/11). Dari jumlah tersebut, ada dua sopir sekaligus mekanik kelistrikan, 2 dokter, dan 4 analis. Sedangkan sisanya adalah tenaga analis yang difungsikan sebagai cadangan.
BACA JUGA : Pemkab Bantul Anggarkan Rp4,6 Miliar untuk Mobil Tes PCR
“Jadi akan ada dua tim. Mereka hari ini sudah menjalani pelatihan, dan Jumat (6/11) nanti, mobil sudah bisa beroperasi setelah dilaunching,” kata Abed, Selasa (3/11/2020).
Menurut Abed, mobil PCR yang dimiliki oleh Pemkab Bantul ini berbeda dengan mobil yang dimiliki oleh daerah lainnya. Sebab, mobil berbasis Toyota Hiace ini ditunjang dengan fasilitas dan teknologi terbaru. Nantinya, orang yang akan diperiksa akan menghampiri sisi kanan mobil PCR. Di sana, warga tinggal memberikan kartu tanpa penduduk dan langsung akan discan oleh petugas.
“Data ini langsung masuk ke sistem kami. Ke depan, Disdukcapil juga akan ikut mensuport basis data ini ke kami. Setelah identitas masuk, yang bersangkutan akan langsung di swab test untuk diambil sampelnya oleh petugas,” terangnya.
BACA JUGA : Mobil Tes Swab Milik Pemkab Bantul Datang Rabu, Bisa
Sampel tersebut, lanjut Abed akan langsung diekstrak. Tujuannya agar asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA) bisa langsung diperiksa. Hasil ektraks akan langsung masuk ke mesin PCR untuk dilihat Gen 1 dan Gen 2.
“Lamanya sendiri tergantung sampel. Proses ekstrak bisa 40 menit, dan di PCR satu jam. Yang jelas lebih cepat, karena sehari pasti keluar hasilnya,” terang Abed.
Untuk menopang kinerja dari mobil PCR, Abed mengungkapkan, ada genset dan aki khusus yang telah disiapkan petugas. Sebab, selama melakukan pemeriksaan, mobil PCR ini bisa menyala selama 7 jam.
“Sedangkan dengan kemampuan ini, maka sehari bisa 125 orang diperiksa. Tentu ini sangat membantu untuk mencapai target dari WHO,” ucap Abed.
BACA JUGA : Bantul Belum Capai Target Tes PCR
Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budiraharjo mengatakan, mobil PCR yang didatangkan tersebut juga memiliki garansi satu tahun dan mendapatkan free 1.000 reagen untuk mendukung pemeriksaan. Untuk Dinas Kesehatan Bantul sendiri, Agus memastikan telah menyiapkan sebanyak 5.000 reagen untuk menopang kinerja dari mobil PCR tersebut.
“Kami akan maksimalkan mobil ini untuk melakukan pengetesan,” kata Agus.
BACA JUGA: Laptop Harga 6 Jutaan Terbaik, Mulai Axioo Mybook Hingga Acer Aspire
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kadin Menilai Tenaga Kerja dari Gunungkidul Terbaik Se-DIY, Ini Alasannya
- Sepekan, Merapi Luncurkan 236 Guguran Lava
- Pemkab Temukan Data Baru, Ternyata Hari Jadi Gunungkidul Bukan 27 Mei
- Salah Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pria di Gunungkidul Ini Nyaris Dimassa
- Berdiri di Lahan Sawah yang Dilindungi, Bangunan di Jogja Ini Disegel Satpol PP
Advertisement
Advertisement