Advertisement

Jembatan Puren Diperlebar, Akses Ke Lokasi Ditutup

Abdul Hamied Razak
Kamis, 12 November 2020 - 19:07 WIB
Sunartono
Jembatan Puren Diperlebar, Akses Ke Lokasi Ditutup Pengerjaan proyek pelebaran Jembatan Puren, Condongcatur, Depok, Kamis (12/11/2020). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Proyek pelebaran Jembatan Puren, Condongcatur, Depok, Sleman mulai dikerjakan. Selain untuk mempermudah akses kendaraan yang melintas, proyek ini juga bertujuan untuk mengurai titik kemacetan yang sering terjadi.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Sleman Achmad Subhan mengatakan proyek pelebaran jembatan tersebut saat ini mulai dilakukan. Selama proyek pelebaran jembatan dilakukan, akses ke lokasi ditutup untuk sementara waktu.

Advertisement

"Penutupan akses jalan ke lokasi sudah dimulai tapi masih bisa dilewati, akses terbatas diatur oleh petugas," kata Subhan kepada Harian Jogja, Kamis (12/11/2020).

BACA JUGA : Baru Selesai Diperbaiki, Talut Jembatan Kenet di Bantul

Menurut Subhan, kondisi jembatan Puren yang sempit sering menyebabkan akses kendaraan dari dua arah tersendat. Lebar jembatan hanya empat meter sehingga kendaraan yang melewati jembatan dilakukan secara bergantian. Kondisi tersebut berdampak pada munculnya kemacetan di persimpangan jalan tersebut.

"Volume kendaraan yang melewati jembatan terutama pagi dan sore, apalagi liburan sangat tinggi. Agar manuver kendaraan bisa leluasa, kami akan lebarkan jembatan menjadi setidaknya badan jalannya selebar 8 meter," katanya.

Jika lebar jembatan yang memadai, lanjut Subhan, diharapkan mampu memecahkan kemacetan yang sering terlihat pada jam-jam sibuk. Ia berharap masyarakat untuk bersabar jika akses jalan ke lokasi ditutup sewaktu-waktu. Alasannya, proyek tersebut memiliki tujuan jangka panjang dan dilakukan untuk kepentingan masyarakat. "Kalau jembatan selesai dibangun, akses kendaraan akan semakin lancar seperti pada empat jembatan lainnya di sisi Timur Selokan Mataram," ujarnya.

Proyek tersebut, lanjutnya ditargetkan selesai pada 20 Desember mendatang. Adapun anggarannya antara Rp400 juta hingga Rp500 juta. "Proyek infrastruktur yang dikerjakan tidak hanya aspek teknis tetapi juga non teknis yang ada di sekitar lokasi proyek. Mulai dari pipa PDAM, tiang listrik, kabel optik, dan lain sebagainya. Kami sudah berkoordinasi dengan para pemilik untuk segera dipindah," ujar Subhan.

BACA JUGA : Jembatan Kalibogor Mendesak Diperbaiki 

Dijelaskan Subhan, selain jembatan Puren pihaknya juga akan melebarkan jembatan Beji dan Rejodani. Hal itu dilakukan untuk mempermudah akses jalan bagi masyarakat karena ditiga jembatan tersebut mobilitas kendaraan yang lewat cukup tinggi. "Untuk perbaikan Jembatan Merah (Condongcatur) kemungkinan baru bisa dilaksanakan tahun 2022. Masalah yang dihadapi soal ahli waris sudah selesai hanya saja anggarannya baru tersedia pada 2022 mendatang," katanya.

Diakuinya, masa pandemi Covid-19 berdampak juga pada proyek pembangunan di Sleman karena pemerintah lebih fokus pada penanganan Corona. Pasa tahun ini, bidang Bina Marga hanya menyisakan 21 paket pekerjaan dari awalnya 105 paket.

"Ada beberapa kegiatan yang kami gelar sebelum ada Covid-19. Ada sekitar lima paket di antaranya peningkatan Jembatan Ngipik, dan ruas jalan Kaliduren-Sumber, serta pemeliharaan berkala tiga ruas jalan," kata dia.

Sementara itu, warga di sekitar lokasi proyek mendukung langkah Pemkab melebarkan Jembatan Suren. Pasalnya selama ini keberadaan jembatan tersebut dinilai vital tidak hanya oleh masyarakat tetapi juga pengguna jalan secara umum.

BACA JUGA : Jembatan Pekik Jamal Kulonprogo Rusak, Warga Berharap 

"Ini menjadi salah satu jalur alternatif dan akses masyarakat ke sejumlah lokasi. Jadi memang sepatutnya dilebarkan," kata Widodo, warga setempat.

Diakuinya, jika pada jam-jam padat seperti pagi dan sore sering terjadi penumpukan kendaraan yang ingin melintasi jembatan. Terutama dari sisi Utara. Hal ini dikarenakan lebar jembatan hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan saja.

"Karena lebar jembatan sempit sering terjadi kemacetan. Yang bisa melintas gantian, misalnya dari arah Utara dulu kemudian diganti dari Timur," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement