Advertisement
Mengenal Hagglunds, Kendaraan Amphibi yang Disiapkan untuk Evakuasi Erupsi Merapi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Kendaraan mirip tank yakni Hägglunds diterjunkan oleh PMI Pusat untuk penanganan kondisi darurat di kabupaten Sleman jika sewaktu-waktu Gunung Merapi terjadi erupsi. Hägglunds dinilai mampu menerjang medan yang berat, khususnya dalam melakukan evakuasi warga.
Komandan Satuan Tugas Darurat Bencana Merapi PMI Kabupaten Sleman Tri Joko Saptono mengatakan jika kendaraan Hägglunds disiapkan untuk melakukan evakuasi kepada masyarakat yang terancam akan bahaya Gunung Merapi.
Advertisement
"Ini bantuan dari PMI Pusat berupa armada berupa satu Hägglunds. Tidak hanya hägglunds, kami juga menerima bantuan dua truk tanki air bersih untuk menyediakan air bersih kepada masyarakat," ujar Tri saat dikonfirmasi di Posko Siaga Bencana Merapi PMI Kabupaten Sleman, di Pakem, Sleman, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Merapi Siaga, Penambang Masih Beroperasi di Kali Gendol
Hägglunds diperuntukkan untuk upaya evakuasi warga yang berada dalam ancaman Gunung Merapi. Kendaraan jenis all terrain vehicle ini memang diperuntukkan untuk melalui medan yang sulit seperti jalanan bersalju, bebatuan, tanah, lumpur, bahkan menembus air (amphibi).
"Kendaraan ini di segala medan bisa, kendaraan ini juga lebih tahan panas jika dibandingkan dengan ambulans atau kendaraan lainnya. Ini merupakan upaya persiapan kami jika memang harus melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak. Nah, kami siap gunakan hägglunds ini," terang Tri.
Kendaraan hägglunds ini ternyata tidak bisa secara sembarangan dikendarai. Pasalnya, untuk menjadi orang dibalik kemudi hägglunds harus mengantongi sertifikat.
"Drivernya itu untuk relawan PMI DIY hanya satu orang. Harus bersertifikat. Bisa jadi, nanti selain relawan PMI DIY juga bisa dikendarai oleh unsur TNI seperti Kopassus dan personel lain yang mempunyai sertifikat," sambung Tri.
Baca juga: Pengungsi Merapi di Cangkringan 185 Orang, Banyak yang Dijemput Saudara
Hägglunds sendiri pernah diterjunkan saat erupsi Gunung Merapi 2010 silam. Tepatnya di Glagaharjo untuk melakukan evakuasi. Saat itu, Hägglunds digunakan untuk melakukan evakuasi terhadap warga dan melewati medan yang cukup panas. Akan tetapi, unit hägglunds yang diturunkan saat ini berbeda dengan unit hägglunds yang diturunkan saat erupsi 2010 silam.
"2010 sudah pernah diterjunkan. Tapi ini (hägglunds) ganti sekarang. Unit yang diterjunkan saat 2010 sedang dilakukan perbaikan. Hägglunds ini tiba sudah dua hari yang lalu Selasa (10/11/2020)," ungkap Tri.
Hägglunds milik PMI Pusat sendiri akan ditemani oleh hägglunds milik Basarnas. Kedua hägglunds saat ini sudah terparkir di halaman Posko Siaga Bencana Merapi PMI Kabupaten Sleman, di Pakem, Sleman.
"Selain hägglunds milik PMI Pusat, Basarnas juga mengirimkan satu unit hägglunds. Keduanya, siap untuk beroperasi. Insya Allah, untuk evakuasi lebih aman ya jika dibandingkan ambulans yang kami miliki saat ini," jelasnya.
Kapasitas hägglunds sendiri berkisar antara enam penumpang. Dua orang terdiri dari supir dan kernet dan empat orang relawan PMI. Sedangkan, di bagian belakang bisa menampung sekitar 11 orang yang dilakukan evakuasi.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sumarsono sebelumnya menyampaikan bahwa penyerahan bantuan kendaraan operasional tersebut merupakan upaya dalam mendukung Pemkab Sleman dalam persiapan menghadapi resiko terjadinya bencana Merapi.
"Mengingat Pemkab Sleman saat ini telah melakukan evakuasi terkait adanya perubahan status Gunung Merapi menjadi siaga," imbuhnya.
Adapun, bantuan kendaraan operasional yang diserahkan PMI Pusat kepada Pemkab Sleman yaitu berupa satu unit kendaraan tangki air yang bersifat hibah, satu kendaraan tangki air pinjam pakai dan satu unit kendaraan hägglunds yang bersifat pinjam pakai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
- Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Petir Siang Ini di Jogja dan Sekitarnya
- Punya Inovasi 5 Klaster, Rejowinangun Masuk Lima Besar Kelurahan Terbaik Se-Kota Jogja
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
Advertisement
Advertisement