Advertisement
Malam Tahun Baru, Kafe & Restoran di Jogja Bakal Jadi Sasaran Aparat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Terkait pengamanan libur Natal dan akhir tahun, Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, menuturkan pihaknya akan mengerahkan personel untuk patroli penegakan protokol kesehatan di gereja dan sejumlah tempat umum yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Ia mengingatkan untuk gereja dan tempat usaha seperti kafe dan restoran, kapasitas maksimal pengunjung hanya 50%. Semua tempat usaha kata dia, tidak ada larangan untuk beroperasi selama bisa menerapkan protokol kesehatan, termasuk hiburan malam.
Advertisement
BACA JUGA: Geram Ditantang Duel, Remaja di Gamping Bawa Gergaji
Untuk memastikan protokol kesehatan benar-benar diterapkan, Satpol PP DIYbersama Satpol PP Kabupaten dan Kota patroli di tempat-tempat tersebut. “Tidak ada larangan sepanjang protokol kesehatan. Peringatan-peringatan sudah sering kami lakukan,” ujarnya, Jumat (11/12/2020).
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan untuk kegiatan besar harus mengantongi izin dengan jumlah peserta menyesuaikan kapasitas tempat. “Kalau peserta banyak tapi dibagi dalam dua atau tiga ruangan bisa saja,” katanya.
BACA JUGA: Gejolak Merapi Mulai Mereda
Untuk hotel dan tempat usaha lainnya menurutnya akan lebih ketat dalam menerapkan protokol kesehatan karena akan mempengaruhi reputasinya pula. “Kalau di hotel terjadi klaster penularan tentu akan kami tutup,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
Advertisement
Advertisement