Advertisement
Pandemi Covid-19, Partisipasi Pemilih Pilkada Sleman Justru Meningkat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sleman 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Padahal, pelaksanaan pilkada Sleman 2020 dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman Trapsi Haryadi mengatakan jika partisipasi pemilih pada Pilkada Kabupaten Sleman 2020 sebanyak 75, 82 persen. Sedangkan, jika dibandingkan pada tahun 2015 silam, partisipasi pemilih berada pada angka 72 persen.
Advertisement
BACA JUGA : Partisipasi Pemilih di Pilkada Bantul Menurun
"Ini merupakan hasil dari usaha yang panjang. Banyak juga instansi yang berperan. Sehingga perolehan [angka partisipasi pemilih] lebih besar jika dibandingkan dengan 2015 silam. Padahal, banyak yang pesimis pencapaian partisipasi pemilih tidak akan seperti 2015," ujar Trapsi saat dikonfirmasi pada Rabu (16/12/2020).
Hasil partisipasi pemilih yang melampaui saat Pilkada Kabupaten Sleman 2015 silam tidak luput dari upaya sosialisasi yang dilakukan secara masif oleh KPU Kabupaten Sleman di tengah pandemi Covid-19. Alih-alih bekerja sendiri, KPU Kabupaten Sleman menggandeng sejumlah instansi untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pelaksanaan pilkada Sleman 2020.
"Instansi pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat [LSM], ormas, komunitas, dan lain-lain kami gandeng. Sehingga dalam melakukan sosialisasi kami tidak sendiri, tetapi juga bersama dengan komponen masyarakat," katanya.
BACA JUGA : Calon Pemilih Pilkada Diimbau Bawa Alat Tulis Sendiri
Berdasarkan catatan dari KPU Kabupaten Sleman, kecamatan Depok menjadi wilayah dimana partisipasi pemilih sangat rendah jika dibandingkan dengan 17 kecamatan lainnya. Terlebih, ada sembilan kecamatan dimana partisipasi pemilih mencapai di atas 80 persen. "Di antaranya, Minggir, Moyudan, Turi, Prambanan, Tempel, dan lainnya," imbuhnya.
Tak lupa, Trapsi mengapresiasi masyarakat yang sudah memberikan hak suaranya dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Sleman 2020. Disinggung mengenai protokol Covid-19, Trapsi mengklaim jika pihaknya telah melaksanakan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara ketat.
"Kami mengapresiasi pada masyarakat yang mau berpartisipasi (memberikan hak suaranya) sehingga mau datang ke TPS. Protokol pencegahan penularan Covid-19 juga sudah dijalankan oleh pemilih maupun petugas KPPS," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
- Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024
- Baznas Jogja Buka Booth di Pusat Keramaian, Permudah Masyarakat Bayar Zakat
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
Advertisement
Advertisement