Advertisement

Wisata Sleman Tetap Terbuka, tetapi Protokol Kesehatan Wajib Dipatuhi

Abdul Hamied Razak
Selasa, 22 Desember 2020 - 14:37 WIB
Budi Cahyana
Wisata Sleman Tetap Terbuka, tetapi Protokol Kesehatan Wajib Dipatuhi Ingat pesan ibu, cuci tangan dengan sabun. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Tingginya kasus Covid-19 di wilayah Sleman sejak libur panjang akhir Oktober lalu menjadi perhatian pemerintah. Selain mengaktifkan kembali fungsi Satgas Covid-19 hingga ke wilayah padukuhan, Pemkab Sleman juga memperketat penegakan aturan.

Terlebih, kata Bupati Sleman Sri Purnomo, masyarakat akan menghadapi libur Natal dan tahun baru sehingga kedisiplinan untuk menerapkan protokol kesehatan perlu ditingkatkan.

Advertisement

"Sleman terbuka dengan wisatawan yang datang ke lokasi-lokasi wisata. Apalagi banyak destinasi wisata di Sleman yang tumbuh dan berkembang," kata Sri, Senin (21/12/2020).

Meskipun tetap menerima kunjungan wisatawan, Sri tetap mengingatkan agar wisatawan, pelaku wisata dan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. "Disiplin dan komitmen menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci untuk mencegah penyebaran Covid-19. Wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. Itu harus dilakukan secara disiplin," katanya.

Selama libur Natal dan tahun baru, ia mengingatkan kedisiplinan semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan. Pemkab melarang perayaan malam tahun baru yang mendatangkan kerumunan massa, seperti konvoi dan pesta kembang api. "Kerumunan massa akan dibubarkan oleh aparat. Hotel yang mengadakan kegiatan harus melapor ke satgas, akan dipelajari kondisinya, aturannya, kalau tidak memenuhi syarat tidak diizinkan," katanya.

Masyarakat harus memiliki komitmen kuat untuk menerapkan protokol kesehatan agar akan menimbulkan klaster Covid-19.

"Marilah kita tunjukkan bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Tantangan ke depan yang masih dihadapi oleh pemkab adalah menghentikan laju kasus baru Covid-19 dan juga membangkitkan kembali sektor-sektor ekonomi masyarakat. Keduanya tetap harus berjalan beriringan," ujar Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024

News
| Jum'at, 19 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement