Advertisement
Siapkan Rp4,5 Miliar, Sleman Segera Operasikan RS Lapangan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Kabupaten Sleman segera mengoperasikan RS Lapangan Covid-19 pada bulan ini. Operasional rumah sakit untuk pasien persalinan dan penyintas Covid-19 di ini tinggal menunggu penilaian tim appraisal.
Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan RS Lapangan Covid-19 Sleman tersebut dibangun dengan menyewa sebuah gedung yang sebelumnya digunakan sebagai klinik kesehatan. Dikarenakan menerapkan sistem sewa, maka penentuan harganya juga melibatkan tim appraisal.
Advertisement
BACA JUGA : Operasional RS Lapangan Khusus Covid-19 di Sleman Masih
"Ini dilakukan agar perkiraan harga yang dipatok sesuai dengan harga yang wajar. Saya sudah tugaskan BKAD untuk secepatnya menyelesaikan appraisal," kata Harda, Senin (8/2/2021).
Jika tugas tim appraisal selesai, katanya maka bulan ini RS tersebut dapat beroperasi. Pemkab, lanjut Harda, juga akan melakukan evaluasi terkait rencana anggaran. Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan ketepatan anggaran yang digunakan.
"Kalau untuk dananya, kami siap. Sewa setahun agar pertanggungjawabannya mudah. Ini untuk kepentingan masyarakat. Soal kapan akan beroperasi, ya saya harap secepatnya bulan ini," ujar Harda.
BACA JUGA : Lonjakan Pasien Covid-19, Dinkes Sleman Bersiap bangun
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan, pengadaan RS lapangan ditaksir butuh anggaran sekitar Rp4,5 miliar. Rinciannya, Rp1 miliar untuk renovasi dan Rp3,5 miliar untuk belanja operasional selama enam bulan pertama.
Rencana ada 20 bed yang disiapkan terdiri dari 10 bed diperuntukkan ibu melahirkan dengan kasus Covid-19, dan separo sisanya bagi pasien umum Covid-19.
Sukarelawan
"Kalau berkaca dari pengalaman membuka selter Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang, banyak yang tertarik mendaftar sebagai sukarelawan. Mereka yang tidak masuk dalam seleksi kemarin akan kami hubungi lagi," katanya.
Dari segi bangunan, kata Joko, bekas klinik tersebut masih memadai. Hanya saja, beberapa bagian perlu diperbaiki dan peralatan yang ada perlu diperbarui. Untuk tenaga SDM, Joko optimisris bisa terpenuhi. Sebab SDM di rumah sakit ini juga akan didukung oleh kalangan relawan. Rumah sakit lapangan tersebut akan beroperasi selama masa tanggap darurat Covid-19.
BACA JUGA : Dinkes Sleman dan RS Intermediate Bahas Soal Bed
Bila pandemi dinyatakan sudah berakhir, klinik akan dikembalikan kepada pemilik swasta sementara investasi aset barang akan ditarik kembali oleh Pemkab. "Paling tidak, pihak swasta sudah diuntungkan karena sarana menjadi layak lagi dan pasarnya terbentuk lagi," ujar Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Lowongan Kerja: Kementerian PUPR Akan Buka 6.300 Formasi CPNS dan 19.900 PPPK, Ini Rinciannya
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
Advertisement
Advertisement