Advertisement
108 Positif, 247 Sembuh, 8 Meninggal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengumumkan 108 penambahan kasus positif pada Minggu (14/2/2021). Sleman mendominasi penambahan sebanyak 54 kasus. Sementara 247 kasus dinyatakan sembuh dan delapan kasus dilaporkan meninggal.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, menjelaskan penambahan kasus berdasarkan domisili meliputi Kota Jogja 12 kasus, Bantul 22 kasus, Kulonprogo 10 kasus, Gunungkidul 10 kasus dan Sleman 54 kasus.
Advertisement
Dilihat dari riwayatnya, penambahan kasus terdiri dari tracing kasus positif 50 kasus, periksa mandiri 36 kasus, skrining pekerjaan satu kasus dan belum ada keterangan 21 kasus. “Dari pemeriksaan pada 665 sampel dari 652 orang,” katanya.
Delapan kasus dilaporkan meninggal meliputi Kasus 13.705, Laki-laki, 52 tahun, Bantul; Kasus 16.889, Laki-laki, 50 tahun, Gunung Kidul; Kasus 22.975, Laki-laki, 70 tahun, Sleman; Kasus 23.266, Perempuan, 60 tahun, Kota Jogja; Kasus 23.843, Perempuan, 63 tahun, Sleman; Kasus 24.332, Perempuan, 66 tahun, Gunung Kidul; Kasus 24.835, Perempuan, 59 tahun, Gunung Kidul; Kasus 24.900, Perempuan, 58 tahun, Kota Jogja
Adapun kasus sembuh berdasarkan domisili meliputi Kota Jogja sembilan kasus, Bantul 45 kasus, Kulonprogo dua kasus, Gunungkidul 39 kasus dan Sleman 152 kasus. Dengan penambahan ini total aksus positif DIY menjadi 25.033 kasus, dengan rincian 5.773 kasus aktif, 18.670 kasus sembuh dan 590 kasus meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement