Advertisement

Danais Bisa Dialokasikan untuk Pengentasan Kemiskinan DIY

Jalu Rahman Dewantara
Rabu, 17 Februari 2021 - 09:07 WIB
Nina Atmasari
Danais Bisa Dialokasikan untuk Pengentasan Kemiskinan DIY Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Dana Keistimewaan (Danais) bisa menjadi salah satu solusi untuk membantu upaya pengentasan kemiskinan di DIY.

Kepala Paniradya Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Aris Eko Nugroho mengatakan pada prinsipnya danais bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kondisi perekonomian masyarakat kurang mampu.

Advertisement

Hanya saja bentuknya bukan berupa uang segar seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), melainkan program pelatihan dan bantuan berwujud fisik kepada pelaku UMKM.

"Bisa itu, seperti misalnya di Putat, Gunungkidul, di sana kan sudah jadi desa mandiri budaya, dan sudah dapat alokasi Danais sebesar Rp1 miliar, yang beberapa di antaranya digunakan untuk memfasilitasi rumah bisnis UMKM, pelatihan usaha ekonomi produktif seperti batik dan sablon hingga promosi wisata setempat," ujar Aris, kepada Harianjogja.com, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Mendes Abdul Halim Sebut Dana Desa Jadi Faktor Menahan Kemiskinan

Selain di Putat, contoh lainnya lanjut Aris juga bisa ditemui di Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulonprogo. Di sana danais dimanfaatkan untuk membantu para peternak kambing PE dalam rangka mengembangkan usaha. "Di Pagerharjo juga ada, bantuannya itu langsung kambing," ucapnya.

Di samping itu alokasi dana juga bisa digunakan untuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) padat karya istimewa yang diampu langsung oleh Dinas Tenaga Kerja di daerah. BKK ini biasanya digunakan untuk menggelar pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM.

Baca juga: Pakai Korset untuk Sembunyikan Barang, Pengamen Curi Pakaian Bermerek hingga Jutaan di Sleman

"Kegiatan ini mengarah pada upaya pemulihan ekonomi," jelasnya.

Namun, untuk saat ini kata Aris alokasi Danais untuk program pengentasan kemiskinan porsinya masih kecil. Sebagai gambaran, danais DIY 2021 sebesar Rp1,32 triliun, yang dialokasikan untuk kebudayaan sekitar Rp 776 miliar, tata ruang Rp 483 miliar, kemudian untuk kelembagaan sekitar Rp35 miliar dan sisanya diperuntukkan bagi pertanahan.

"Ya bisa dikatakan kalau yang fisik memang paling besar, selanjutnya baru program-program pelatihan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement