Advertisement
Warga Tunggu Kejelasan Waktu Pembayaran Ganti Rugi Pelebaran Jalan Cinomati
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Warga yang terdampak proyek pelebaran Jalan Cinomati, di Desa Terong, Kapanewon Dlingo, hingga kini masih menunggu kejelasan pembayaran ganti rugi lahan dari Pemkab Bantul.
"Terakhir, ada pertemuan antara warga Terong dengan Pemkab Bantul tapi belum ada kejelasan kapan pembayarannya," kata Panewu Dlingo Deni Ngajis Hartono, Selasa (23/3/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Heboh, Aldebaran Ikatan Cinta Buka Warung Burjo di Sleman, Langsung Diserbu Ibu-Ibu
Menurut Deni, di Desa Terong ada 20 keluarga dan satu bidang tanah kas desa yang terdampak pelebaran jalan tersebut. Deni memastikan tidak ada warga yang sampai tergusur akibat perluasan jalan selebar 14 meter tersebut.
"Jadi nanti yang diaspal lebarnya 14 meter. Sejauh ini, beberapa hanya terkena pagarnya," kata Deni.
Pelebaran juga akan mengenai lahan di Desa Wonolelo, Kapanewon Pleret.
Sekda Bantul Helmi Jamharis mengatakan proyek pelebaran Cinomati dipastikan tetap jalan, meski Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul terkena realokasi anggaran senilai Rp75 miliar.
"Kemarin sudah dianggarkan Rp30 miliar untuk Cinomati. Anggaran itu harus dipertahankan, meskipun DPUPKP kena refocusing. Anggaran untuk Cinomati aman," kata Helmi.
Pelebaran jalan Cinomati kini masuk dalam tahap pengadaan tanah. Sosialisasi terhadap warga terdampak juga telah dilakukan.
"Tahun ini harus dilakukan pembayaran," ucap Helmi.
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Disperindag DIY Siapkan Pasar Murah
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Bantul Trisna Manurung mengatakan pada 2020, Pemkab Bantul telah menganggarkan Rp30 miliar. Namun, dalam perkembangannya, anggaran tersebut dirasionalisasi sehingga hanya disetujui Rp10 miliar.
Kepala DPUPKP Bantul Bobot Ariffi’ Aidin menambahkan Rp30 miliar tersebut adalah untuk pembebasan lahan sebagai rangkaian pelebaran jalan antara Terong (Dlingo)-Wonolelo sepanjang 2.659 meter.
Pengaspalan akan dilakukan Pemda DIY.
“Di 2021 target kami pembebasan lahan selesai,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement