Advertisement
Terus Tumbuh, Volume Kubah Lava Tengah Merapi Capai 1,6 Juta Meter Kubik
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Erupsi Gunung Merapi dengan sejumlah aktivitas guguran masih berlangsung. Dua kubah lava yang berada di sisi barat daya dan tengah kawah terus tumbuh, hingga saat ini keduanya bervolume lebih dari 1 juta meter kubik.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan (BPPTKG), Hanik Humaida, menjelaskan berdasarkan pengamatan terakhir pada Kamis (15/4/2021), volume kubah lava barat daya sebesar 1.024.800 meter kubik. “Dengan laju pertumbuhan 12.200 meter kubik per hari,” katanya, Sabtu (17/4/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Pemerintah Larang Mudik, Doni Mornardo: Jangan Sampai Silaturahmi Berakhir Tragis
Kemudian, volume kubah lava yang berada di tengah kawah berdasarkan pengamatan terakhir mencapai 1.681.000 meter kubik. Kubah lava ini muncul belakangan setelah kubah lava sisi barat daya, yang mulai diketahui kemunculannya pada 4 Februari lalu.
Dalam sepekan terakhir, aktivitas Merapi tercatat terjadi sebanyak enam kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal sejauh 1,8 km ke arah barat daya, terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimal 46 mm dan durasi 132 detik.
Kemudian terjadi pula 119 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 km ke arah barat daya dan tujuh kali ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 400 meter. Guguran lava pijar kea rah tenggara ini berasal dari kubah lava tengah kawah.
BACA JUGA: Doni Monardo: 17 Persen Masyarakat Indonesia Tak Percaya Adanya Covid-19
Pada aktivitas kegempaan, pekan ini ini teramati relatif tetap dibanding minggu sebelumnya. “Untuk deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan,” katanya.
Pada pekan ini juga terjadi hujan dengan intensitas curah hujan tertinggi sebesar 188 mm/jam selama 55 menit di Pos Kaliurang pada Selasa (13/4/2021), yang menyebabkan adanya penambahan aliran atau lahar hujan di Kali Boyong.
Dengan tingkat aktivitas ini, status Gunung Merapi masih Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Qatar Juara Grup A, Garuda Muda hanya Butuh Imbang untuk Lolos ke Fase Gugur
- Menang Setelah 43 Tahun, Ini Fakta Kemenangan Langka Indonesia atas Australia
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
Berita Pilihan
Advertisement
Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Rute Bus Damri dari Bandara YIA ke Klaten hingga Solo
- Peringatan BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah DIY, Hari Ini Kamis 18 April 2024
- Top 7 News Harianjogja.com Kamis 18 Februari 2024, Buyern Vs Arsenal, Aduan THR, Volume Sampah Lebaran
- Pola Baru Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran 2024, Pusat Kuliner dan Oleh-oleh Ramai
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
Advertisement
Advertisement