Advertisement

Bank BPD DIY Fasilitasi Transaksi Digital QUAT di Tebing Breksi

Lugas Subarkah
Senin, 26 April 2021 - 07:17 WIB
Sunartono
Bank BPD DIY Fasilitasi Transaksi Digital QUAT di Tebing Breksi Pimpinan Cabang BPD DIY Sleman, Efendi Sutopo Yuwono, secara simbolos menyerahkan bantuan laptop kepada Ketua Bumdes Sambimulyo, Giyatno, di Kompleks Tebing Breksi, Minggu (25/4/2021). - Harian Jogja/Lugas Subarkah.

Advertisement

Harianjogja.com, PRAMBANAN--BPD DIY memfasilitasi sejumlah destinasi wisata dengan sistem transaksi digital QRIS Ultimate Automated Transaction (QUAT), salah satunya Tebing Breksi, Minggu (25/4/2021). Program ini untuk mendukung pengembangan digitalisasi destinasi wisata.

Pimpinan Cabang BPD DIY Sleman, Efendi Sutopo Yuwono, menjelaskan QUAT adalah sistem transaksi digital untuk destinasi wisata. "Harapanya wisatawan ketika bertransaksi tidak hanya tunai tapi juga non tunai," ujarnya.

Advertisement

QUAT bisa dikoneksikan dengan berbagai macam M Banking maupun aplikasi uang digital seperti Gopay, Ovo dan lainnya, sehingga lebih praktos tanpa wisatawan harus memiliki rekening BPD DIY.

Penyerahan QUAT berlangsung di Watu Tapak Camp, kompleks Tebing Breksi, yang dilanjutkan dengan talkshow Strategi Aktovasi Digital di Destinasi Wisata. Selain penyerahan QUAT, dalam kegiatan ini juga diserahkan bantuan laptop dari BPD DIY kepada pengelola Tebing Breksi.

Ia menjelaskan BPD DIY merupakan bamk milik Pemda DIY dan Kabupaten. Setiap laba pada akhirnya akan masuk dalam oendapatan daerah. "Jika kita gunakan produk BPD DIY pada akhirnya kembali untuk pembangunan DIY," katanya.

Ketua Bumdes Sambimulyo, Desa Sambirejo, Prambanan Sleman Giyatno, mengapresiasi dukungan BPD DIY untuk pengembangan digitalisasi destjnasi wisata Tebing Breksi. "Harapanya dukungan lebih intens lagi supaya bisa berkembang bersama.

Dalam talkshow tersebut hadir pula sebagai pembicara, musisi sekaligus pegiat pariwisata, Erix Soekamti. Ia mengatakan dalam mengembangkan destinasi wisata, yang perli diperhatikan adalah konsep pemberdayaan masyarakat.

"Pemberdayaan itu beda dengan eksploitasi. Dalam pemberdayaan semuanya, masyarakat harus ikut berdaya," ungkapnya.

Menurutnya, dalam mengembangkan destinasi wisata yang penting dicatat adalah tidak perlu melihat 'rumput tetangga', karena setiap tempat memiliki kekayaannya masing-masing. "Tinggal bagaimana kita mengenal dan mencintai tempat kita," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan, Ini Kata Anggota DPR RI

News
| Kamis, 02 Januari 2025, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Batik Kauman Solo jadi Jujukan Wisatawan saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Wisata
| Rabu, 01 Januari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement