Advertisement
Siswa PTM di DIY Akan Dites Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Siswa yang melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) rencananya akan dites Covid-19 di sembilan sekolah SMA dan SMK yang menjadi percontohan PTM. Hasil tes Covid-19 tersebut untuk mengambil kebijakan apakah PTM akan dilanjutkan dan diperluas atau dihentikan.
“Minggu ini dilakukan cek atau tes menggunakan GeNose atau Antigen. Kita akan lihat tapi ini masih proses nanti kerjasama dengan Dinkes DIY,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Selasa (4/5/2021).
Advertisement
Selain bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, juga dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; Ikatan Dokter Indonesia (IDI); dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Ia ingin mengetahui dari hasil PTM yang dilakukan di sembilan sekolah percontohan apakah ada penularan Covid-19 atau tidak.
“Dari hasil itu nanti kemudian akan menjadi bahan bagi kita untuk memperpanjang atau menghentikan atau mempertimbangkan untuk yang sekolah lain [menggelar PTM],” ujar dia.
Sebab, kata dia, saat ini banyak sekolah lain yang gurunya sudah selesai menjalani vaksinasi sampai dosis kedua dan sekolah siap melaksanakan PTM.
Tes Covid-19 bagi siswa tersebut jika memungkinkan akan diterapkan pada semua siswa atau jika tidak memungkinkan akan dilakukan secara sampel atau acak. Jika dari hasil screening secara acak ditemukan siswa ada yang positif Covid-19, maka tidak menutup kemungkinan screening akan dilakukan pada semua siswa yang menyelenggarakan PTM.
Baca juga: Pemudik Mulai Tiba di Gunungkidul
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya, saat dimintai konfirmasi belum bisa memastikan kapan screening bagi siswa dilakukan karena masih dalam tahap perencanaan. Screening secara sampel akan dilakukan untuk mengetahui penularan Covid-19 di sekolah.
“Kita hanya akan ambil sampel tidak semua siswa, apakah kondisi siswa guru itu apakah ada yang positif,” ucap Didik.
Sebagaimana diketahui ada sembilan sekolah yang menggelar PTM selama dua pekan terakhir. Kesembilan sekolah tersebut adalah MAN 1 Pajangan Bantul, SMAN 1 Gamping Sleman, SMKN 1 Wonosari Gunungkidul, SMKN 1 Jogja, SMAN 1 Sentolo Kulonprogo, SMAN 2 Playen Gunungkidul, SMKN 1 Pengasih Kulonprogo, SMKN 1 Bantul, dan SMKN 1 Depok Sleman.
Didik Wardaya sebelumnya mengatakan selama proses PTM tidak ditemukan kendala berarti. Protokol kesehatan sudah dilakukan di semua sekolah percontohan bahkan tidak menutup kemungkinan setelah evaluasi PTM percontohan selesai akan ada sekolah lain yang menyusul untuk menggelar PTM karena sudah banyak sekolah yang mengajukan PTM. Salah satu syarat menggelar PTM adalah semua guru selesai menjalani vaksinasi tahap kedua dan sarana prasarana protokol kesehatan sudah siap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
- From Zero to Hero, Ini Profil Komang Teguh Pahlawan Kemenangan Garuda Muda
- Talkshow Spesial Hari Kartini: Kembangkan Skill untuk Hadapi Ragam Tantangan
Berita Pilihan
Advertisement
Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Hari Ini Kamis 18 April 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkatan dari Stasiun Tugu, Kamis 18 April 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja dari Palur Kamis 18 April 2024, Paling Pagi Pukul 04.55 WIB
- Jadwal dan Rute Bus Damri dari Bandara YIA ke Klaten hingga Solo
- Peringatan BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah DIY, Hari Ini Kamis 18 April 2024
Advertisement
Advertisement