Advertisement
Perajin Gedebog Pisang Impor Bahan Baku dari Jawa Timur
Advertisement
Harianjogja.com, TANJUNGSARI – Kerajinan gedebog pisang di Dusun Mendang 3, Kalurahan Ngestirejo, Tanjungsari, Gunungkidul telah menjadi salah satu industry kecil menengah unggulan karena sudah memasuki pasar ekspor. Meski demikian, bahan baku kerajinan belum bisa disediakan secara mandiri karena harus mendatangkan dari Bojonegoro, Jawa Timur.
Pemilik usaha kerajinan gedebog pisang, Wisnu Widodo mengatakan, usaha kerajinan gedebog pisang sudah berkembang pesat. Pasalnya, lokasi usaha tidak hanya di Kalurahan Ngetirejo, karena sudah ada di wilayah lain seperti Ngeposari, Kapanewon Semanu. Selain itu, juga tersebar di Kapanewon Ponjong, Gedangsari hingga Nglipar.
Advertisement
BACA JUGA : Berkat Gedebog Pisang, Bekas OB Mampu Hidupi Ratusan
“Sudah banyak. Bahkan di Semanu ada pabrik yang menampung kerajinan milik masyarakat,” katanya, Minggu (23/5/2021).
Meski berkembang pesat, Wisnu mengakui bahwa bahan baku belum bisa disediakan secara mandiri. Pasalnya, tali tampar yang terbuat dari gedebog pisang sebagai bahan baku kerajinan banyak didatangkan dari luar daerah. Salah satunya, dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. “Di sana menjadi sentra dan rutin mengambil bahan baku untuk pembuatan kerajinan keranjang gedebog pisang,” katanya.
Ia menjelaskan, dalam rentang waktu satu minggu mendatangkan bahan baku hampir mencapai tujuh ton serat gedebog pisang yang berbentuk tali tampar. Setelah datang bahan-bahan ini dikirimkan ke para perajin untuk dibuat kerajinan sesuai dengan pesanan.
“Hasilnya nanti dikumpulkan terus dikirim ke pengusaha di Bantul untuk kemudian dijual ke luar negeri. Untuk perajin ada sekitar 300 orang yang membantu produksi,” katanya.
BACA JUGA : UMKM KULONPROGO : Sentra Kerajinan Pelepah Pisang
Disinggung mengenai upaya membuat bahan baku secara mandiri, Wisnu mengakui fokus masih untuk pembuatan kerajinan. Terlebih lagi, lanjut dia, untuk pasokan juga tidak ada kendala sehingga kelancaran usaha tetap terjaga.
“Meski harus mendatangkan dari luar daerah, tapi semuanya masih lancar dan rutin setiap minggunya memasok bahan baku kerajinan,” katanya.
Lurah Ngestirejo, Wahyu Suhendri memberikan apresiasi kepada usaha kerajinan gedebog pisang yang dijalankan Wisnu Widodo. Menurut dai, usaha ini ikut mendorong roda perekonomian karena banyak warga yang ikut berpartisipasi menjadi perajin.
BACA JUGA : Perajin Serat Alam di Sentolo Masih Bergantung Pada Bahan
“Ada 300an perajin yang didominasi oleh ibu-ibu. Saya berharap usahanya terus berjalan dengan baik sehingga dampaknya juga bisa dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPK Temukan Adanya Indikasi Pajak Rp5,82 Triliun Belum Masuk Kas Negara
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Padat Karya di Sendangsari Serap Tenaga Kerja Difabel dan Perempuan
- Semua Proyek Perbaikan Jalan Senilai Rp81 Miliar Ditarget Selesai Sebelum Akhir Desember
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 23 Oktober 2024, Progres Tol Jogja-Solo, Lowongan Kerja BI, Mafia Tanah Kas Desa,
- Tempat Penakaran Penyu Pantai Trisik Hancur Diterjang Abrasi, Mendesak untuk Direlokasi
- Bawaslu Koordinasi dengan KPU Terkait Teknis Pengawasan Debat Pilkada Jogja
Advertisement
Advertisement