Advertisement
Meski Kasus Covid-19 DIY Masih Tinggi, Pemda Tak Akan Tes Acak di Perbatasan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kenaikan kasus Covid-19 di DIY sejak beberapa hari terakhir menjadi perhatian Pemda DIY.
“Kami sudah mendapatkan laporan di pemerintah kabupaten dan kota. Satgas di desa dan kecamatan masih perlu diefektifkan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Selasa (8/6/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Selain Paduan Suara Gereja, Ada 4 Klaster Covid-19 Lain di Jetis Bantul, Ratusan Orang Tertular
Menurut Baskara Aji, Satgas di di tingkat kabupaten dan kota sudah mengefektifkan kembali Satgas Penanganan Covid-19 tingkat desa sampai RT dengan cara mengumpulkan, menyosialisasikan, dan memberi kunci tindakan apa yang perlu dilakukan Satgas terbawah supaya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro bisa lebih efektif.
Pemda belum memiliki rencana untuk melakukan tes acak antigen di semua perbatasan DIY karena menurutnya, tes acak di perbatasan tidak akan efektif. Yang harus dilakukan, kata Baskara Aji, adalah tracing dan testing pada kelompok-kelompok atau tempat yang dicurigai terjadi klaster penularan Covid-19 supaya lebih tepat. “Kalau [tes antigen] di jalan kan belum tentu efektif juga,” ujar Baskara Aji.
Satgas Penanganan Covid-19 DIY menyampaikan terjadi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per 8 Juni 2021 sebanyak 237, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 46.673 kasus. Penambahan kasus terbanyak dari Sleman 120, kemudian disusul Bantul 46, Gunungkidul dan Jogja masing masing 29, serta Kulonprogo 13.
Penambahan kasus ini berdasarkan pemeriksaan sampel sebanyak 1.404 sampel. Sementara total sampel yang diperiksa 298.231 sampel. Adapun jumlah orang yang diperiksa sebanyak 272.723 orang, termasuk 1.397 orang di antaranya diperiksa selama 24 jam.
“Rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid-19 [terbaru] berdasarkan pemeriksaan mandiri 77 kasus, tracing kontak kasus positif 136 kasus, screening karyawan kesehatan satu kasus, dan belum ada info [belum diketahui riwayatnya] 23 kasus,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Diy, Berty Murtiningsih, Selasa (8/6/2021).
BACA JUGA: Pengumuman! PTM Serentak di Seluruh Sekolah DY Juli Nanti Belum Pasti
Pada hari yang sama juga terjadi penambahan pasien meninggal dunia sebanyak tujuh oraang, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.232. Penambahan kasus meninggal karena Covid-19 ini terbanyak dari Sleman dan Gunungkidul masing-masing tiga orang dan dari Jogja satu orang.
Sementara penambahan pasien sembuh sebanyak 200, sehingga total sembuh menjadi 42.781 kasus. Distribusi kasus sembuh menurut domisili dari wilayah Jogja 18 kasus, Bantul 88 kasus, Kulonprogo 23 kasus, Gunungkidul sembilan kasus, dan Sleman 62 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
Advertisement