Advertisement

Akhirnya, Terduga Provokator Kasus Pemakaman Covid-19 di Srandakan Jalani Swab

Jumali
Jum'at, 11 Juni 2021 - 12:37 WIB
Nina Atmasari
Akhirnya, Terduga Provokator Kasus Pemakaman Covid-19 di Srandakan Jalani Swab Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Setelah menunggu selama sepekan, terduga provokator kasus pemakaman jenazah Covid-19 tanpa protokol kesehatan di Lopati, Srandakan, Bantul, A, akhirnya mau mengikuti swab PCR di Puskesmas Srandakan, Jumat (11/6/2021) pagi.

Tidak hanya A, ada empat orang lainnya di Lopati yang sempat ikut pemakaman jenazah tanpa protokol kesehatan juga ikut menjalani swab PCR.

Advertisement

"Tadi selain beliau, ada empat orang dari hasil pengembangan tracing juga menjalani swab PCR di Puskesmas Srandakan," kata Panewu Srandakan, Anton Yulianto yang dikonfirmasi, Jumat (11/6/2021).

Anton mengungkapkan dengan ikutnya A dan empat orang lainnya mengikuti swab PCR, maka saat ini total ada sebanyak 31 orang yang hadir dalam pemakaman Covid-19 tanpa protokol kesehatan di Lopati menjalani swab PCR.

"Untuk hasil yang swab terakhir, Selasa (8/6/2021) untuk 20 orang kami belum mengetahuinya. Hasil untuk swab hari ini kemungkinan baru akan keluar dua hingga tiga hari lagi," lanjutnya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bantul Joko Purnomo membenarkan jika A telah menjalani swab PCR, Jumat (11/6/2021) pagi. Pihak gugus tugas kabupaten Bantul memberikan apresiasi kepada satgas kalurahan dan kapanewon yang telah bekerja sehingga A mau untuk diswab PCR.

"Kami apresiasi teman-teman satgas kalurahan dan kapanewon, termasuk juga pak panewu," terang Joko.

Sebelumnya, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul Waljito menyatakan endesak ada upaya paksa dari Satgas Covid-19 baik kalurahan, kapanewon hingga kabupaten agar A, di uji swab PCR.

Sebab, hasil uji swab ini penting sebagai dasar pemeriksaan terhadap A yang merupakan terduga provokator.

“Kami meminta agar segera di swab. Jika memang secara persuasif tidak mempan, harus ada upaya paksa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement