Advertisement
ASN dan Pamong Desa di Sleman Kembali Terpapar Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Sejumlah ASN di lingkungan Pemkab dan pamong kalurahan di Sleman dilaporkan kembali terpapar Covid-19. Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, Dinas Kesehatan (Dinkes) terus melakukan tracing terhadap para ASN.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan puluhan ASN di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) saat ini menjalani uji swab. Hal ini menyusul ditemukan kasus positif Covid-19 yang melanda ASN.
Advertisement
"Uji swab ini sebagai antisipasi yang dilakukan Pemkab. Sebab ASN juga anggota masyarakat, aktivitasnya tidak hanya di kantor tapi juga ikut kegiatan masyarakat," katanya, Jumat (18/6/2021).
Joko menjelaskan, dari klaster Dinas Pemuda dan Olahraga di mana kepala dinasnya Agung Armawanta positif Covid-19 Dinkes melakukan uji swab kepada ASN yang kontak erat. Dari 34 ASN yang diswab, sebanyak 9 ASN dinyatakan positif Covid-19. BKAD yang diswab sebanyak 18 ASN dan yang positif 2 orang.
BACA JUGA: DPRD DIY Dukung Gagasan Sultan untuk Lockdown
"Hari ini (kemarin) yang diswab Disperindag, Dishub 30 ASN, Dinas Pertanian 15 ASN, dan Dinas Pariwisata 40 ASN tapi hasilnya belum keluar. Langsung swab PCR," kata Joko.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi mengatakan, swab massal pada Jumat (18/6/2021) bagi ASN di Sleman diikuti sekitar 80 orang. Saat ini terdapat tiga unit OPD yang menjalani pembatasan kegiatan. "Ya dibatasi hanya saja untuk pelayanan masih tetap jalan, semua dilakukan secara daring," katanya.
Tidak hanya di lingkungan Pemkab Sleman, sejumlah pamong juga dikabarkan kembali terpapar Covid-19. Di Kalurahan Bimomartani, Ngemplak, sejumlah pamong terpaksa melakukan isolasi mandiri selama tiga hari setelah kedapatan seorang pamong terkonfirmasi positif.
"Iya, saya juga sedang melakukan isolasi mandiri. Semua perangkat kalurahan sudah diswab. Yang negatif tetap bisa melayani warga di kantor," kata Lurah Bimomartani Tutik Wahyuningsih.
Ia mengaku sedih lantaran dalam kondisi pandemi, saat harus berjuang bersama-sama warga justru terpapar virus Corona. Padahal, kata Tutik, protokol kesehatan ia lakukan secara ketat. "Ya sebenarnya saya selalu menghimbauan kepada setiap warga untuk selalu menerapkan prokes. Ya warga banyak yang masih sulit (menerapkan prokes)," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boyolali Kembali Diguyur Hujan Sore Ini, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 27 April: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan
- Bersahabat! Tidak Ada Hujan di Wonogiri pada Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
- Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Petir Siang Ini di Jogja dan Sekitarnya
- Punya Inovasi 5 Klaster, Rejowinangun Masuk Lima Besar Kelurahan Terbaik Se-Kota Jogja
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
Advertisement
Advertisement