Tunggu Ketentuan PPKM Darurat, Bupati Imbau Warga Sleman di Rumah Saja

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo masih menunggu keputusan penerapan PPKM Darurat yang dirancang Pemerintah Pusat. Pemkab Sleman siap menjalankan ketentuan tersebut setelah dilakukan pembahasan dengan Pemda DIY.
"PPKM Darurat masih dibahas di Pusat, kami masih menunggu aturan Pusat," kata Kustini dalam jumpa pers secara daring, Rabu (30/6/2021).
Sembari menunggu ketentuan penerapan PPKM Darurat, lanjut Kustini, Pemkab saat ini terus mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Gerakan Sesarengan Jogo Sleman ini, kata Kustini, bertujuan untuk menekan penularan Covid-19 di Sleman.
"Gerakan ini perlu dilakukan karena lonjakan kasus yang signifikan di Kabupaten Sleman dalam beberapa waktu terakhir ini. Rumah sakit penuh, selter-selter juga penuh," katanya.
BACA JUGA: 1.500 WNI di Kuala Lumpur Terjebak Tak Bisa Keluar Rumah karena Kebijakan Lockdown
Jika terpaksa harus keluar rumah, Kustini menghimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat juga dihimbau untuk tidak melaksanakan rapat secara tatap muka, membatasi kegiatan berkumpul, makan bersama dan mewaspadai celah penularan Covid 19 antara lain saat harus membuka masker.
Kustini tak menampik, sejak digulirkan Gerakan Sesarengan Jogo Sleman pada 28 Juni lalu, mobilitas warga di jalanan masih tinggi. Misalnya di sepanjang Jalan Kaliurang. Dia menilai hal itu lumrah karena kawasan tersebut merupakan salah satu pusat aktivitas masyarakat.
"Yang di jalanan juga bukan cuma warga Sleman. Tapi saya minta seluruh pemangku kebijakan, panewu, lurah, dan tokoh masyarakat terlibat melakukan edukasi kepada masyarakat untuk pencegahan penularan Covld-19," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- KPK: Dugaan Korupsi Tukin Dipakai untuk Pemeriksaan Kementerian ESDM oleh BPK
- Jelang Batas Maksimal Pelaporan SPT, KPP Pratama Solo Diserbu Wajib Pajak
- Ngabuburit di Masjid Terbesar di Jawa Tengah, Ada Menara Setinggi 99 Meter
- Sinergi Telkom dan BPKP Hadirkan Solusi untuk Mudahkan Pemantauan Jaringan
Berita Pilihan
Advertisement

Rafael Alun Bantah Tudingan Pencucian Uang, Begini Respons KPK
Advertisement

Bisa Dicoba! Ini 3 Wisata Air di Jogja Langsung dari Sumbernya
Advertisement
Berita Populer
- Klitih dan Jogja Viral Lagi karena Pembacokan, Ini Perkembangan Kasusnya Menurut Polisi
- Perang Sarung, Dulu Simbol Keakraban Kini Jadi Tradisi Kekerasan
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Klitih Jogja yang Viral, 9 Masih Anak-Anak
- Congkel Kotak Infak Masjid di Gilangharjo, Pria Palembang Ditangkap Warga
- Ditanya Motif Klitih Bumijo, Polisi: Perang Sarung Ramadan!
Advertisement