Advertisement

Promo November

Nyaris Rampung, Pembangunan KA Bandara YIA Tersisa 500 Meter Belum Terpasang Rel

Hafit Yudi Suprobo
Kamis, 15 Juli 2021 - 08:57 WIB
Sunartono
Nyaris Rampung, Pembangunan KA Bandara YIA Tersisa 500 Meter Belum Terpasang Rel Jembatan Rel kereta bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang telah terpasang di atas jalan nasional Wates-Purworejo, seperti terlihat Rabu (31/3/2021). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, TEMON--Pembangunan jalur rel kereta api (KA) bandara Yogyakarta International Airport (YIA) terus mengalami kemajuan. Saat ini, pelaksanaan proyek fokus dalam tahap akhir yakni pemadatan ballast menggunakan multi tie temper (MTT) sebelum dilaksanakannya uji coba.

PPK Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Area 1 Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Dheky Martin, mengatakan progres pembangunan rel KA bandara YIA telah mencapai 96,32 persen.

Advertisement

BACA JUGA : Jalur Kereta Bandara Dibuka 17 Agustus, dari Jogja ke YIA 

"MTT sendiri berfungsi untuk memadatkan batu-batu (ballast) di bawah rel kereta api agar lebih tahan lama. Untuk sekarang, dari total panjang jalur KA Bandara YIA sepanjang 5,4 km, kini tinggal menyisakan sekitar 500 meter yang belum terpasang rel," kata Dheky pada Rabu (14/7/2021).

Pasca pelaksanaan pemadatan ballast rampung dilaksanakan, tahapan uji coba akan dilaksanakan oleh jajaran pelaksana proyek. Pelaksanaan uji coba rencananya tidak akan memakan waktu lebih dari satu bulan. Ditargetkan, jalur KA bisa dioperasikan secara terbatas mulai 17 Agustus 2021 mendatang.

"Setelah proses ini [pemadatan ballast] rampung, tahap selanjutnya adalah uji coba rel. Uji coba pertama nantinya menggunakan lokomotif tanpa gerbong. Jika berhasil, nantinya akan dilanjutkan uji coba lokomotif dengan rangkaian gerbong," kata Dheky.

BACA JUGA : Jalur Kereta Bandara YIA Hampir Selesai

Lebih lanjut, pembangunan stasiun di kawasan bandara YIA sudah masuk dalam tahapan pemasangan overkapping. "Mereka (PT Angkasa Pura I) sudah membuat konstruksi overkappingnya. Kalau stasiun bandara sudah dikerjakan oleh PT Angkasa Pura 1 selaku pengelola bandara YIA," lanjut Dheky.

Pelaksanaan proyek strategis nasional yang dilakukan oleh Dheky dan jawatannya bukan tanpa kendala. Pelaksanaan proyek yang sudah mendekati tahap akhir juga menemui kendala seperti minimnya ketersediaan oksigen yang diperuntukkan saat pengelasan rel.

"Kami akan segera melakukan koordinasi terkait dengan permasalahan ini. Sekarang ini, kami kekurangan oksigen untuk pengelasan rel karena kami kan fokus digunakan buat medis, padahal masih ada 45 titik yang belum dilas," katanya.

Pimpinan Proyek Pembangunan Bandara YIA, Taochid Purnama Hadi mengatakan guna mengejar jadwal operasional rel KA Bandara YIA pada Agustus mendatang, pihaknya melakukan pekerjaan proyek selama 24 jam dengan sistem sif.

BACA JUGA : KA Bandara YIA Beroperasi Agustus 2021, Ini Perkiraan

"Pekerja proyek sudah kami siapkan dan dalam pelaksanaannya nanti akan menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19. Pembangunan overkapping sendiri menelan anggaran hingga Rp28 miliar dengan lebar 20 meter dan panjang 300 meter," ujarnya.

Luas stasiun bandara sendiri memiliki kapasitas 1.500 meter persegi dan dapat menampung hingga 200 orang. Nantinya, pembangunan overkapping tersebut akan tersambung dengan stasiun bandara.

"Untuk fasad bangunan bakal memanfaatkan alumunium dan kaca. Sementara itu, struktur overkapping di kawasan bandara ini akan menggunakan baja dan atap memakai material metal," kata Taochid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah

News
| Sabtu, 23 November 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement