Advertisement
Dampak PPKM Darurat, Pelaku Wisata Sulit Bayar Angsuran & Kian Terpuruk

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Kondisi sejumlah pelaku wisata di Bantul semakin terpuruk menyusul keputusan pemerintah yang akan memperpanjang PPKM darurat.
Beberapa pelaku wisata di Pantai Depok, Kretek, Bantul, bahkan, kesulitan dan menunggak cicilan utang ke sejumlah perbankan, karena tidak mendapatkan pendapatan saat pemberlakukan PPKM darurat 3-20 Juli.
Advertisement
BACA JUGA : PPKM Darurat, Seluruh Objek Wisata di Gunungkidul Ditutup
“Untuk itu, kami minta ada kelonggaran dalam penundaan pembayaran cicilan utang. Apalagi, ada rencana PPKM darurat diperpanjang sampai akhir bulan,” kata Nunik, salah satu pemilik rumah makan seafood di Pantai Depok, Sabtu (17/7/2021).
Nunik mengungkapkan, sejak diberlakukan PPKM darurat 3 Juli lalu, dirinya bersama dengan pedagang yang ada di kawasan Pantai Depok kesulitan mendapatkan pemasukan. Hal ini menyusul, ditutupnya objek wisata selama pelaksanaan PPKM darurat.
Alhasil, dirinya hanya bisa melayani pesanan dari warga yang menjalani isolasi mandiri, baik yang di rumah, maupun selter. Padahal, secara kuantitas, pesanan tersebut sangat sedikit.
“Saya pun harus mengeluarkan tenaga ekstra, karena harus mengantarnya sampai rumah, atau selter dari pemesan. Sudah begitu, banyak jalan yang ditutup,” lanjut Nunik.
Hal sama juga dialami oleh pemilik rumah makan lainnya di Pantai Depok, Dardi Nugroho. Dardi juga menerapkan apa yang dilakukan oleh Nunik, yakni melayani pesanan dari warga dan pelanggan dengan jalan di antar sampai ke lokasi. “Soal ongkos kirim, nanti terserah mau dikasih berapa. Yang penting tetap ada pemasukan,” kata Dardi.
BACA JUGA : Peminat Minim, Tak Ada Virtual Tour selama PPKM Darurat
Tak Ada Bantuan
Atas kondisi ini, Dargon-panggilan akrab Dardi Nugroho berharap, jika PPKM darurat diperpanjang, ada kompensasi kepada pelaku usaha dari pemerintah.
“Tidak harus berupa uang, bisa saja penundaan cicilan utang di perbankan. Saya sendiri sudah dua kali enggak bisa nyicil sejak penerapan pembatasan,” ucapnya.
Terpisah Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan sejauh ini belum ada bantuan kepada pelaku wisata akibat dari penutupan objek wisata saat pemberlakuan PPKM darurat.
BACA JUGA : PPKM Darurat: Wisatawan Gunungkidul Diusir, Acara
“Untuk bantuan, memang belum ada,” tandas Kwintarto.
Di sisi lain, Kwintarto menambahkan saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul terkait dengan vaksinasi dosis kedua terhadap pelaku wisata di pantai selatan Bantul yang mencapai 2.066 orang. “Kami menunggu Dinkes saja untuk teknisnya,” ucap Kwintarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pesawat Boeing 737 Japan Airlines Alami Gangguan Tekanan Udara, Mendadak Turun dari Ketinggian 26.000 Kaki
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Perkuat Koperasi Desa Merah Putih
- Penataan Lempuyangan, Juru Bicara Warga Satu Rumah Sengketa Minta PT KAI Daop 6 Kantongi Surat Eksekusi
- Ubur-Ubur Mulai Jarang Terlihat di Pantai Gunungkidul, Pengunjung Tetap Diminta Waspada
- Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SMA di Kulonprogo Mencapai 329, Ini yang Akan Dilakukan Balai Dikmen
- Optimalisasi Penggunaan SIM Linmas Terus Didorong
Advertisement
Advertisement