Advertisement
Teladan! Padukuhan Babakan Beri Jadup untuk Warga yang Jalani Isoman

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Langkah positif dilakukan oleh Padukuhan Babakan, Poncosari, Srandakan, Bantul terhadap warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Warga yang menjalani isoman diberikan jatah hidup (jadup) dalam bentuk sembako senilai Rp25.000 per orang hingga massa isolasinya selesai.
Dukuh Babakan Agus Sriyono mengatakan uang yang digunakan untuk jadup berasal dari kas padukuhan dan telah berlangsung cukup lama, yakni sejak pandemi berlangsung. Jadup dalam bentuk sembako tersebut akan langsung diberikan kepada warga yang menjalani isoman di rumah.
Advertisement
BACA JUGA : 28 Warga Gunungkidul Meninggal karena Covid-19, 7 Diantaranya saat Isoman di Rumah
“Untuk teknisnya, warga yang menjalani isoman nanti tinggal pesan sembako kepada kami. Nanti akan ada yang membelikan sembako sesuai kebutuhan mereka. Tentunya, nilai maksimal Rp25.000 per kepala,” kata Agus, Selasa (20/7/2021).
Menurut Agus, selain mendapatkan jadup, warga yang menjalani isoman biasanya juga mendapatkan bantuan berupa makanan yang siap santap oleh tetangganya. Meski demikian, Agus memastikan, jadup tetap akan diberikan, kendati, warga yang menjalani isoman tersebut mendapatkan makanan dari tetangganya.
“Jadi tidak perlu khawatir. Untuk kebutuhan makan warga yang tengah menjalani isoman, tidak ada kendala. Tidak perlu takut,” tandas Agus.
Selain memberikan jadup, Agus menyatakan akan membeli oksigen sebagai antisipasi terhadap warga isoman yang kemungkinan mengalami pemburukan. “Istilahnya buat jaga-jaga. Setidaknya ada oksigen, untuk meminimalisasi kemungkinan terjadi pemburukan,” ungkap Agus.
Logistik
Terpisah, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Bantul Joko Purnomo mengatakan, saat ini Pemkab Bantul telah memikirkan mengenai kemungkinan pemberian bantuan logistik kepada warga yang menjalani isoman.
BACA JUGA : The Rich Jogja Hotel Sediakan Fasilitas Isolasi Mandiri
Sejauh ini, Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Bantul mencatat ada 3.025 rumah yang digunakan sebagai tempat isoman. “Sedang kami upayakan untuk bantuan logistiknya,” kata Joko.
Joko yang juga Wakil Bupati Bantul ini menambahkan, koordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat tengah dilakukan. Diharapkan, nantinya ada kebijakan untuk warga yang isoman. “Bisa nanti Baznas untuk beras, kami kelengkapan lainnya,” ungkap Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement