Advertisement

Pelaku Usaha di Gunungkidul Desak Pemerintah Segera Buka Tempat Wisata

David Kurniawan
Minggu, 25 Juli 2021 - 14:47 WIB
Sunartono
Pelaku Usaha di Gunungkidul Desak Pemerintah Segera Buka Tempat Wisata Wisatawan menikmati pemandangan alam dari atas perbukitan di kawasan Pantai Kesirat, Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul. - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, TEPUS – Sejumlah pelaku usaha mendesak agar destinasi wisata bisa kembali dibuka. Meski demikian, Dinas Pariwisata Gunungkidul belum bisa menentukan karena kebijakan pembukaan kembali wisata masih menunggu instruksi terkait dengan pemberlakuan PPKM level tiga di Bumi Handayani.

Pemilik Kedai Lobster Pak Sis di kawasan Pantai Timang, Kalurahan Purwodadi, Tepus, Wasiman mengakui penutupan wisata sejak 3 Juli lalu berdampak terhadap sektor usaha yang digeluti. Pasalnya, dengan ditutupnya Pantai Timang, maka kedai yang dimiliki juga ikut tutup. Praktis selueuh karyawan yang dimiliki diliburkan sementara waktu.

Advertisement

BACA JUGA : PPKM Darurat, Seluruh Objek Wisata di Gunungkidul Ditutup 

“Ini sudah hampir satu bulan. Mudah-mudahan ada solusi karena punutupan sudah memberikan dampak terhadap perekonomian dalam keluarga. Untuk masih ada tabungan, tapi kalau tutupnya lebih lama tentunya dampaknya akan lebih berat lagi,” kata Wasiman, Minggu (25/7/2021).

Dia pun hanya bisa berharap agar keadaan bisa kembali normal sehingga destinasi wisata di Gunungkidul dapat dibuka lagi. Menurut Wasiman, untuk mendukung upaya pencegahan penularan virus corona sudah mengikuti vaksinasi corona di Puskesmas Tepus beberapa minggu yang lalu.

“Harapannya mudah-mudahan wisata bisa dibuka sehingga sektor usaha kembali berjalan,” katanya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh pemilik warung makan Pak Ji Konco Dewe di Pantai Kukup, Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Mujiyanto. Dia berharap sektor wisata bisa kembali dibuka dengan ketentuan pengunjung sebanyak 50%.

BACA JUGA : Dampak PPKM Darurat, Pelaku Wisata Sulit Bayar Angsuran

“Kalau terus-terusan tutup, pedagang bisa mati,” keluhnya.

Dia pun berjanji akan mematuhi protokol kesehatan pada saat wisatak bisa kembali dibuka. “Saya berharap pengawasan lebih ketat lagi agar protokol kesehatan benar-benar diterapkan dan bukan sebatas omongan saja,” katanya.

Pengelola Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Sugeng Handoko berharap penanganan pandemi corona bisa segera memberikan dampak signifikan terhadap turunnya kasus sehingga sektor wisata kembali dibuka.

“Mudah-mudahan bia buka perlahan dan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pengusaha Diminta Produktif Merespons Kenaikan UMP 6,5 Persen

News
| Senin, 02 Desember 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 05:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement