Advertisement
Tetap Berjualan di Masa PPKM Level 4, PKL Malioboro Keluhkan Sepi Pembeli
Beberapa pedagang oleh-oleh tetap berjualan di masa PPKM Level 4, Minggu (25/7/2021). - Harian Jogja/Devi Aristya Putri
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) sejak awal Juli 2021.
Meski ada PPKM Darurat, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Malioboro tetap berjualan. Mereka mengeluhkan sepinya pembeli.
Advertisement
“Ya [penjualannya] menurun. Masih sepi sih kaya gini. Ga ada pengunjung, pembeli masih bisa dihitung,” kata Yuli salah satu pedagang oleh-oleh di Kawasan Malioboro, Minggu (25/7/2021).
Salah satu pedagang yang bernama Mila juga mengeluh karena sepinya pembeli. Jika tanggal 26 terjadi pelonggaran, Mila berharap akan ada peningkatan pembeli.
Baca juga: Jokowi Putuskan Perpanjang PPKM Level 4 hingga 2 Agustus 2021
“Masih sepi sih, belum ada peningkatan sih semoga kalau besok (26/7/2021) sudah dibuka ada peningkatan lagi, kalau tidak diperpanjang lagi,” ujarnya.
Walaupun sepi pembeli dan terdapat pembatasan waktu jualan, para pedagang kaki lima tidak patah semangat. Beberapa pedagang kaki lima yang berjualan di depan Pasar Beringharjo memilih untuk tetap bertahan berjualan di tengah pelaksanaan PPKM Darurat. Mereka memilih untuk tetap bertahan, dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Nek ngga arep opo mba [kalau tidak berjualan, mau kerjakan apa], untuk bertahan toh mba. Sopo ngerti istilahnya rezeki,” kata Mila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KAI Commuter Siapkan 102 Rangkaian Kereta untuk Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kurangi Sampah Plastik, Warga Purwokinanti Diberi Kantong Belanja
- KAI Akan Gunakan Teknologi Drone Frogs untuk Kebersihan Kereta Api
- Top Ten News Harianjogja.com Minggu 2 November 2025
- Perkenalkan, Kepala Dinsos dan Kepala Dinkes Kulonprogo yang Baru
- Bangun Jurnalisme Berperspektif Kesejahteraan Hewan
Advertisement
Advertisement



