Dinkes Gunungkidul Targetkan Vaksinasi 4.000 Warga per Hari
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Dinas Kesehatan Gunungkidul terus mengebut program vaksinasi Covid-19 untuk mencapai herd immunity. Guna mencapai target ini, vaksinasi akan menyasar 3.000-4.000 warga setiap harinya.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, target 70% penduduk mendapatkan vaksin corona sudah ditetapkan. Diharapkan program ini tercapai secepatnya agar penanggulangan wabah bisa dikendalikan.
Advertisement
Ia mengakui, upaya mencapai target herd immunity terus dilakukan. Salah satunya dengan memaksimalkan sarana fasilitas kesehatan yang ada untuk vaksinasi. “Vaksinasi jalan terus dan untuk stoknya terus disuplai dari Dinas Kesehatan DIY,” kata Dewi kepada Harianjogja.com, Senin (26/7/2021).
Selain memaksimalkan tim di sarana fasilitas kesehatan, upaya vaksinasi massal juga terus dikebut agar jumlah sasaran penerima vaksin semakin luas. Diharapkan dengan sejumlah program ini maka setiap harinya bisa melakukan vaksinasi untuk 3.000-4.000 orang.
“Terus berjalan dan untuk menghindari terjadinya kerumunan sudah dibuatkan jadwal serta memberlakukan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya.
Baca juga: Setelah Delta, Jokowi Ingatkan Kemungkinan Varian Baru Covid-19
Menurut Dewi, hingga sekarang sudah ada sekitar 167.000 warga Gunungkidul yang telah menerima vaksin. Jumlah ini merupakan akumulasi vaksinasi dari sejumlah sektor mulai dari tenaga medis, pelayanan publik, lansia, masyarakat umum hingga anak-anak. “Target vaksin akan menyasar sebanyak 595.000 jiwa,” katanya.
Meski program vaksinasi terus dijalankan, ia tetap berharap kepada masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. “Partisipasi dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci dalam upaya penanggulangan Covid-19,” imbuhnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, berharap target 70% penduduk dapat menerima vaksin corona di akhir Agustus. Untuk mencapai ini dilakukan percepatan vaksinasi. Pada awalnya, vaksin dilaksanakan di puskesmas atau balai kalurahan.
Namun demikian, sambung dia, penyuntikan juga dilakukan dengan mendatangi rumah warga. Selain itu, vaksinasi juga diselenggarakan di tempat-tempat wisata.
Menurut dia, upaya mendatangi calon penerima vaksin merupakan terobosan guna mencapai target yang telah ditentukan. Sunaryanta menganggap bahwa pelaksanaan di rumah memiliki keuntungan karena warga bisa lebih rileks sehingga tekanan darahnya tidak mengalami kenaikan. “Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar dan target 70% penduduk mendapatkan vaksin bisa segera tercapai,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
Advertisement
Advertisement