Advertisement
Pagi Ini, Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Sejauh 2 Kilometer

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas pada Sabtu (14/8/2021) pagi. Jarak luncur material tersebut mencapai dua kilometer dari puncak.
Awan panas tersebut terjadi pukul 07.40 WIB dengan durasi sekitar 2,5 menit. Informasi awan panas guguran berikut visualnya tersebut diunggah melalui akun twitter resmi BPPTKG.
Advertisement
“Awanpanas guguran #Merapi tanggal 14 Agustus 2021 pukul 7.40 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 158 detik. Jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya,” tulis akun twitter @BPPTKG.
BACA JUGA : BPPTKG Belum Menaikkan Status Merapi
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan kondisi Merapi pada Sabtu (14/8/2021) cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 12-21 °C, kelembapan udara 80-88%, dan tekanan udara 568-709 mmHg. Volume curah hujan 1 mm per hari.
Secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah. Pada periode pengamatan pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terpantau empat kali guguran lava pijar.
“Teramati empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya,” katanya.
BPPTKG pada Jumat (13/8/2021) merilis laporan aktivitas gunung #Merapi tanggal 6-12 Agustus 2021. Selama sepekan ini terjadi 28 kali awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 3.000 meter. Guguran lava teramati sebanyak 252 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dan satu kali ke arah tenggara dengan jarak luncur 500 meter.
BACA JUGA : Deformasi Gunung Merapi Menurun, Tapi Belum Aman, Ini Penjelasan BPPTKG
“Dilaporkan terjadi hujan abu di beberapa wilayah diantaranya pada tanggal 10 Agustus dan 12 Agustus 2021, antara lain di Kecamatan Dukun, Sawangan, Grabag, Pakis, Tegalrejo, Secang, Srumbung, Salam, Muntilan, dan Mungkid,” katanya.
Analisis morfologi dari Stasiun Kamera Deles5, Ngepos, dan Babadan2 teramati adanya perubahan morfologi pada kubah lava barat daya dan kubah tengah akibat aktivitas guguran dan awanp anas guguran yang meningkat sepekan terakhir. Volume kubah lava relatif tetap.
“Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada pekan ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 7,7 cm per hari,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement