Advertisement
20 Paskibra Gunungkidul Terpapar Corona, Dinkes: Sebelum Karantina Sudah Swab Antigen
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, sebelum menjalankan tugas, anggota paskibra menjalani pemeriksaan kesehatan, salah satunya untuk tes Covid-19. Hal ini menjawab terkait dengan adanya puluhan anggota yang terpapar virus corona.
“Kami sudah menjalankan tugas untuk prosedur pemeriksaan bagi anggota paskibra,” kata Dewi kepada wartawan, Kamis (19/8/2021).
Advertisement
Dia menjelaskan, anggota paskibra yang akan bertugas harus menalani karantina selama dua minggu. Sebelum karantina dilaksanakan, petugas kesehatan sudah melakukan swab antigen dan hasilnya negatif semua.
Baca juga: Tabung Oksigen Biasanya Rp800.000 tapi Dijual Rp5 Juta, Komplotan Ini Dibekuk
Ia pun tidak bisa memastikan penyebab siswa-siswi in tertular. Pasalnya, dari sisi aturan, anggota paskibra tidak bisa keluar masuk pada saat karantina. Meski demikian, Dewi menduga penularan berasal dari luar karena ada orang yang tetap keluar masuk saat proses karantina.
“Kan ada pelatih, pendamping, hingga petugas yang membantu memenuhi kebutuhan para anggota paskibra. Mobilitas seperti itu tetap berpotensi memunculkan penularan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, 20 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Gunungkidul terkonfirmasi virus corona. Empat orang dirawat di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Update Covid-19 DIY 19 Agustus: Kasus Positif Tambah 1.175 Kasus
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Ali Ridlo mengatakan, anggota paskibra yang terkonfirmasi positif corona diketahui pada Selasa (17/8/2021) malam. Diketahui ada empat anggota yang mengalami gejala demam dan panas tinggi. Selanjutnya, keempat siswa ini dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari untuk menjalani pemeriksaan.
"Dibawa menggunakan ambulan dan setelah dicek ternyata terkonfirmasi Covid-19," kata Ali saat dihubungi wartawan, Kamis (19/8).
Adanya kasus konfirmasi positif di internal paskibra, maka langsung dilakukan tracing. Sebanyak 70 anggota paskibra ditambah pendamping dan pelatih dilakukan pengetesan.
Adapun hasilnya, 16 anggota dinyatakan positif corona melalui swab antigen. Meski demikian, sambung Ali, belasan anggota paskibra ini hanya menjalani isolasi mandiri di rumah karena tanpa gejala. "Meski menjalani isolasi di runah, kami tetap mengimbau agar asupan gizi tetap dijaga sehingga kesehatan tetap terjaga," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY Setujui Perubahan Propemperda DIY Tahun 2024
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
- Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024
- Baznas Jogja Buka Booth di Pusat Keramaian, Permudah Masyarakat Bayar Zakat
Advertisement
Advertisement