Advertisement
Warga Pucanganom Jaga Biota dan Vegetasi untuk Kelestarian Sungai
Advertisement
Harianjogja.com, NGEMPLAK--Sebagai upaya menjaga kelestarian sungai agar terus memberi manfaat bagi masyarakat di sekitarnya, warga Dusun Pucanganom, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, menggelar Merti Kali Ndolo dan Belik Sukun, Minggu (5/9/2021).
Merti Kali dimulai ba'da asar, dengan menharak gunungan berisi buah dan sayur, melewati jembatan yang membelah Kali Ndolo. Sesampainya di Belik Sukun yang berada di pinggir Kali Ndolo, gunungan didoakan.
Advertisement
BACA JUGA : Merti Kali Bedog Cita-citakan Wisata Susur Sungai
Doa dilakukan oleh tokoh agama lintas iman, meliputi Kristen, Katolik, Islam dan Hindu, yang mewakili agama masyarakat sekitar. Setelah didoakan, buah dan sayur dalam gunungan dibagikan dan seluruh peserta makan sego gurih.
Dukuh Pucanganom, Hariyanto, menjelaskan pada kondisi normal biasanya gunungan diperebutkan, namun untuk menjaga protokol kesehatan, maka kali ini dibagikan. "Ini agenda tahunan setiap suro akhir-akhir," ujarnya.
Merti Kali merupakan wujud rasa syukur dari manusia kepada Tuhan atas segala kebaikan yang telah diberikan, khususnya air sebagai sumber kehidupan. Kedua, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi.
"Kita sebagai manusia kalau bisa saling bersilaturahmi dengan sesama mahluk ciptaan Allah, entah hewan, tumbuhan dan yang lainnya. Kalau sudah terjalin hubungan yang baik, misal ada apa-apa bisa terkendali," ungkapnya.
BACA JUGA : Digelar Tanpa Kirab, Merti Kali Code Tahun Ini Tetap Khidmat
Ketua Forum Komunitas Sungai Sleman, AG Irawan, menuturkan saat ini komunitas bersama masyarakat sedang memulai upaya pelestarian sungai. Indikator sungai lestari yakni vegetasi asli sungai seperti gayam, bambu dan aren masih ada.
"Itu vegetasi asli pinggir sungai untuk menjaga kualitas air sungai tetap baik, menahan erosi dan menjaga ketersediaan mata air. Kualitas air juga ditentukan oleh keberadaan biota air, seperti wader, tawes, kepek," ungkapnya.
Di Sleman kata dia, telah melarang penebaran ikan invasif yang bisa menjadi predator bagi ikan asli sungai, seperti nila, lele dumbo dan bawal. "Tugas manusia adalah merawat vegetasi, melestarikan biota dan menjaga mata air," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
Advertisement
Advertisement