Ini Jadwal Pembelajaran Tatap Muka SMA & SMK DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 24 SMA dan SMK di DIY baik negeri maupun swasta siap menggelar pembelajaran tatap muka atau PTM pada akhir bulan ini atau paling lambat awal Oktober mendatang. Dari 24 sekolah tersebut, 10 sekolah pernah melakukan uji coba PTM beberapa waktu lalu.
“Waktu itu 10 sekolah, ditambah beberapa sekolah kemudian yang menyatakan siap dan kami cek kesiapannya sekitar 24. Tapi kami tetap mengikuti perkembangan [penularan Covid-19 di DIY],” kata Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya, Rabu (8/9/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Semua Sekolah di Jogja Sudah Siap Pembelajaran Tatap Muka
Beberapa sekolah yang sempat melakukan ujicoba PTM di tengah pandemi adalah SMAN 1 Pajangan Bantul, SMAN 1 Gamping Sleman, SMKN 1 Wonosari Gunungkidul, SMKN 1 Jogja, SMAN 1 Sentolo Kulonprogo, SMAN 2 Playen Gunungkidul, SMKN 1 Pengasih Kulonprogo, SMKN 1 Bantul, dan SMKN 1 Depok Sleman.
Didik mengatakan sebenarnya hampir semua sekolah sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka berdasarkan kesiapan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan dan pembentukan satgas penanganan Covid-19. Jawatannya juga sempat mengecek ke masing-masng sekolah.
Namun, Disdikpora DIY masih mempelajari Instruksi Gubernur tentang pelaksanaan PPKM level 3. Didik menjelaskan dalam Ingub tersebut terdapat dua ketentuan terkait pembelajaran, yakni bisa dilaksanakan secara tatap muka dengan pembatasan maksimal 50%. Jika dalam satu kelas ada 36 siswa, maka yang boleh masuk sebanyak 18 siswa.
Sementara untuk sekolah luar biasa (SLB) tidak menggunakan persentase jumlah siswa, tapi maksimal dalam satu kelas adalah lima siswa. Sekolah juga masih diperkenankan untuk menggelar pembelajaran jarak jauh. Waksinasi juga menjadi pertimbangan Disdikpora untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
BACA JUGA: Resmi, Sekolah di DIY Boleh Gelar Pembelajaran Tatap Muka
“Untuk SMA/SMK di DIY, vaksinasi sudah di angka 52 persen per tanggal 6 September 2021. Jumlah siswa SMA/SMK/SLB itu ada 144.000-an,” ujar Didik.
Sementara jumlah SMA ada sekitar 165 dan jumlah SMK negeri dan swasta ada 220, “Banyak yang mengajukan pembelajaran tatap muka, tetapi kami tetap memetakan juga sekolah mana yang sudah menjalani divaksinasi minimal vaksinasi dosis pertama dan sudah beberapa sekolah sudah vaksinasi kedua,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
Advertisement
Advertisement