Advertisement
Unisa Jogja Tingkatkan Pengetahuan Motivator Kekep Ibu
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Universitas Aisyiyah Yogyakarta dengan tema Penanganan dan Konseling Kekerasan Perempuan dan Anak Bagi Motivator Kekep Ibu di Puskesmas Kasihan I Bantul, digelar secara daring.
Hadir sebagai pemateri yakni Nunung Ismiyatun (Bidan Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta), Luluk Rosida (Dosen Prodi Fisioterapi) dan Intan Mutiara Putri (Dosen Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Advertisement
Acara tersebut dihadiri Motivator KEKEP IBU yang merupakan kader kesehatan perwakilan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta. Kegiatan ini juga melibatkan salah satu Mahasiswa Prodi Kebidanan Program Sarjana Fuji Padia Ramdani sebagai Moderator.
Baca juga: Mobilitas Warga Meningkat Signifikan, Menkominfo Ingatkan Risiko Lonjakan Covid-19
Bentuk dari pengabdian yang dilakukan adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang diikuti sejumlah 40 peserta. Peserta mengapresiasi serta antusias dengan baik dalam program pengabdian yang dijalankan ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan motivator KEKEP IBU dalam memberikan konseling dan penanganan awal bagi korban KtP/A serta dapat melaporkan kasus tersebut ke puskemas.
Pada penyampaian materi I dengan tema materi Kekerasan Pada Perempuan, Luluk Rosida mengatakan bahwa 641 juta jiwa di dunia mengalami kekerasan pada perempuan, sebanyak 94% kekerasan terhadap perempuan terjadi di dalam rumah yang termasuk dalam KDRT diantaranya kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual dan penelantaran rumah tangga.
"Ditambah lagi dengan keadaan pandemic saat ini kekerasan menjadi sangat rentan dan tidak ada vaksinasi dalam penanganan kekerasan pada perempuan ini,” jelasnya.
Baca juga: Menkes Paparkan 3 Pesan Joe Biden pada ke Jokowi soal Covid-19
Sementara pada penyampaian materi kedua, Intan Mutiara Putri mengatakan bahwa kekerasan terhadap anak merupakan setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan pada anak baik secara fisik, psikis, seksual, dan penelantaran termasuk berbagai ancaman, pemaksaan, perampasan kemerdekaan dan eksploitasi ekonomi.
"Faktor individu dan faktor sosial budaya menjadi faktor-faktor yang menyebabkan kekerasan pada anak terjadi. Selain itu anak-anak yang mengalami kekerasan akan mempunyai dampak dan ciri-ciri khusus secara fisik, psikis, emosional dan seksual” ungkapnya.
Sesi penyampaian materi ditutup oleh Nunung Ismiyatun yang menyampaikan tema materi Penanganan dan Konseling korban KtP/A. Ia mengatakan berdasarkan simponi PPA pada 1 Januari – Agustus 2021, kekerasan pada anak di Indonesia mencapai jumlah 5.048 korban dan kekerasan pada wanita dewasa mencapai jumlah 3.647 korban.
Hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya angka kekerasan pada anak dan perempuan di Indonesia. Selain itu fenomena gunung es juga terjadi pada kasus pelaporan kekerasan pada anak dan perempuan karena masih banyak kasus kekerasan yang tidak dilaporkan.
"Tugas kader kesehatan dalam hal ini adalah membimbing dan mengarahkan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dengan cara pendekatan dan jangan ragu untuk membela korban kekerasan agar tidak terjadi hal yang fatal," katanya.
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel dan tanya jawab antara para peserta dan pemateri mengenai tema kekerasan pada perempuan, kekerasan pada anak serta penanganan dan konseling terhadap korban KtP/A. Peserta turut aktif dan antusias dalam kegiatan diskusi ini serta berkomitmen untuk berpartisipasi dalam program penanganan korban KtP/A. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Golkar Menang Banyak! Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada 2024 di 7 Daerah Ini
- Gadis SMP asal Jatinom Klaten yang Hilang saat Beli Teh Ditemukan di Kartasura
- Menjamurnya Kedai Kopi, Berkah bagi Perajin Gula Aren di Banyubiru Semarang
- Sambangi Kandang Madura Malam Ini, PSS Sleman Usung Misi Menjauh dari Degradasi
Berita Pilihan
Advertisement
Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement