Advertisement
Bupati Bantul Kaget dan Malu Ada Pabrik Obat Keras Ilegal di Wilayahnya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku kaget dan malu menyusul adanya pengungkapan pabrik obat-obatan keras ilegal oleh Bareskrim Polri di Bantul yang telah beroperasi dua tahun terakhir.
"Saya kaget sekaligus malu. Di Bantul ada gudang atau pabrik yang memproduksi zat adiktif yang nyata-nyata ilegal. Itu kan merusak nama Bantul menjadi tidak baik jika itu dibiarkan terus menerus, tapi alhamdulilah polisi bergerak cepat dan itu bisa terungkap," kata Halim usai Peresmian Desa Sadar Kerukunan di komplek perkantoran Pemkab Bantul, Rabu (29/9).
Advertisement
Oleh karena itu, Halim segera melakukan penelusuran keberadaan gudang atau pabrik yang menyalahi izin.
Baca juga: Alun-alun Wates Dibuka Kembali, Gugus Tugas Ingatkan Tetap Jaga Prokes
"Jika tidak digunakan sesuai peruntukan akan kita tindak tegas," tandasnya.
Menurutnya setiap pendirian gudang atau pabrik di Bantul sudah ada peruntukannya. Namun begitu penyalahgunaan peruntukan pabrik atau gudang harus ditelusuri.
"Di bantul kan tidak ada pabrik obat ilegal apalagi pil koplo, kalau ada itu namanya ilegal. Nanti kita bubarkan kalau ada pabrik produksi narkoba atau zat adiktif," kata Halim.
Baca juga: Tiga Pelaku Pengeroyokan Jukir di Dekat Tempat Hiburan di Jl. Magelang Menyerahkan Diri
Bupati Halim berharap masyarakat tidak melakukan pelanggaran terkait penyalahgunaan obat terlarang.
"Semoga menjadi kasus terakhir, kalau ada yang menyimpan pasti kita tindak tegas," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Ditipidnarkoba) Bareskrim Polri bersama dengan Polda DIY berhasil membongkar jaringan produksi & peredaran gelap obat keras jaringan Jabar-DKI-DIY-Jatim-Kalsel, di wilayah Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Senin (27/9/2021).
Selain mengamankan, tiga pelaku, puluhan juta obat keras yang telah dikemas, bahan pembuatan dan sejumlah peralatan untuk produksi obat keras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement