Advertisement
Hujan Tiba, Petani Gunungkidul Mulai Persiapkan Lahan untuk Masa Tanam Pertama

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Hujan yang mulai mengguyur wilayah Gunungkidul dimanfaatkan petani untuk persiapan tanam di musim tanam pertama.
Salah seorang petani di Kalurahan Candirejo, Semin, Sukaji, mengatakan wilayahnya sudah diguyur hujan deras empat kali. Ia pun mengaku senang karena tidak lama lagi akan memasuki musim penghujan.
Advertisement
Sebelum musim hujan benar-benar datang, para petani di Candirejo mulai mempersiapkan lahan untuk masa tanam pertama. Saat ini, lanjut dia, petani mengolah tanah agar menjadi gembur dan subur.
Adapun proses pengolahan disesuaikan dengan lokasi dan luasan lahan. Petani yang memiliki lahan luas dan di lokasi yang datar pengolahan menggunakan traktor besar. Sedangkan, untuk lahan yang lebih sempit menggunakan traktor tangan. “Kalau yang lokasinya di lereng perbukitan, pengolahan dilakukan secara manual dengan cara dipacul,” kata Sukaji, Kamis (30/9/2021).
Menurut dia, selain pengolahan lahan, para petani juga menyiapkan pupuk kandang sebagai pelengkap agar tanahnya tumbuh subur. Rencananya, pupuk-pupuk ini akan ditaburkan ke lahan sebelum dimulainya masa penanaman.
“Sekarang sudah ada membawa pupuk kandang ke ladang atau sawah, tapi belum disebar karena masih menunggu hujannya turun secara rutin,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Sunardi, salah seorang petani di Kalurahan Beji, Ngawen. Menurut dia, pengolahan tanah dilakukan sebagai persiapan untuk masa tanam pertama sehingga tanah bisa lebih subur dan hasil panennya bisa maksimal.
“Kami persiapkan jadi nanti tinggal menanam saja,” katanya.
Sunardi mengakui hasil panen di tahun ini bagus dan ada harapannya di masa tanam yang akan datang juga tidak ada kendala sehingga petani dapat memperoleh keuntungan.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono, mengatakan sudah menjadi kebiasaan usai panen raya singkong, petani memulai persiapan masa tanam pertama di musim hujan. Persiapan ini dilakukan untuk memudahkan pada saat penanaman. “Memang butuh persiapan dengan mengolah tanah agar siap untuk ditanami,” katanya.
Menurut dia, tidak ada masalah terkait dengan pupuk karena stok di gudang milik distributor masih mencukupi. Raharjo pun menyarankan petani yang telah memiliki modal agar menebus lebih awal guna menghindari antrean pada saat masa tanam tiba.
“Pengambilan menggunakan kartu tani. Kalau belum punya, asal sudah masuk ke daftar Rencana Kebutuhan Definitif Kelompok (RDKK), maka tetap bisa dilayani,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Subhan Nawawi Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Saat MPLS
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang, Senin 14 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya (Malioboro-Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Gunungkidul), Senin 14 Juli 2025
- Rencana Integrasi Puskesmas Pembantu ke Koperasi Desa Merah Putih, Dinkes Sleman Tunggu Juknis
- Jadwal Perpanjangan SIM Ditlantas Polda DIY, Senin 14 Juli 2025
Advertisement
Advertisement