Advertisement

Masdarling Dibentuk untuk Meningkatkan Kesadaran Menjaga Lingkungan

Lugas Subarkah
Senin, 11 Oktober 2021 - 08:17 WIB
Sunartono
Masdarling Dibentuk untuk Meningkatkan Kesadaran Menjaga Lingkungan Kepala P3EJ, Abdul Muin menanam pohon Pule di bantaran Sungai Kuning, Sempu, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Minggu (10/10). - Ist/komunitas sungai

Advertisement

Harianjogja.com, NGEMPLAK--Mendorong masyarakat untuk merawat dan menjaga lingkungan, Kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa (P3EJ) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membentuk Komunitas Masyarakat Sadar Lingkungan (Masdarling), di Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman. Minggu (10/10/2021).

Bertempat di bantaran Kali Kuning Sempu, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman Kepala P3EJ, Abdul Muin menyematkan secara simbolis topi bertulis Masdarling kepada Kamituwo & Ketua Karang Taruna Parikesit Wedomartani.

Advertisement

Abdul Muin menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat dalam merawat dan menjaga lingkungan di tingkat tapak, yakni desa atau kalurahan. "Kami ingin gerakan peduli lingkungan yang dipelopori masyarakat, seperti di Kali Kuning Wedomartani ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat di tempat lain,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan kegiatan bersih sungai dan tanam pohon di sempadan sungai Kali Kuning, Wedomartani. "Ini merupakan wujud kepedulian P3E Jawa dalam turut serta menciptakan Kalurahan Wedomartani yang ramah lingkungan dan berwawasan ecoregion,” katanya.

Desa yang ramah lingkungan dan berwawasan ekoregion (Desaku Rame) adalah desa yang menerapkan prinsip-prinsip pembangunan ramah lingkungan, yang antara lain menerapkan prinsip, konservasi yakni Konservasi Kehati, Lahan dan Air.

Kedua prinsip aman jasa ekosistem yakni mengendalikan pencemaran lingkungan, terutama pencemaran air dan udara, serta mendukung Ketahanan Pangan. Ketiga adanya kelola sampah, dengan penerapan tiga pilar yakni TPS 3R, Bank Sampah dan Bina Warga.

keempat dukungan kearifan lokal, berupa sumber daya alam lokal, budaya lokal, kearifan lingkungan lokal. Kalimat edukasi lingkungan, yang meliputi sistem informasi lingkungan, aksi lingkungan, kaderisasi lingkungan. Kelima prinsip tersebut akan berbeda teknik penerapannya sesuai dengan karakter masing-masing satuan ekoregion.

Kamituwo Wedomartani, Mujiburokhman, wilayah Wedomartani secara fisik sudah menerapkan kelima prinsip di atas, hanya tinggal meningkatkan dan membenahi supaya lebih baik lagi. "Sehingga program Desaku Rame ini bisa diawali dari Wedomartani,” katanya.

Ketua Komunitas Pelestari Kali Kuning Patikesit, Dwi Yuda Prasetya, menuturkan akan terus berkomitmen melestarikan lingkungan dengan geran konservasi sungai. "Kami bersama Karang Taruna akan terus merawat dan menjaga Sungai Kuning Sempu Wedomartani ini dengan gerakan bersih sungai, menanam pohon konservasi serta menebar benih ikan lokal sungai," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement