Advertisement
Hari Ini 33 Desa di Sleman Gelar Pemilihan Lurah secara E-Voting

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar pemilihan lurah serentak gelombang pertama secara elektronik (e-Voting) di 33 kelurahan di daerah ini pada Minggu (31/10/2021).
"Dengan pemilihan secara e-Voting, maka pemilih tidak lagi mencoblos pada kertas suara, tetapi cukup menekan layar komputer yang telah disediakan di tempat pemungutan suara," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya di Sleman, Sabtu (30/10/2021).
Advertisement
Menurut dia, e-Voting atau elektronik Voting adalah pelaksanaan pemungutan suara dengan menggunakan teknologi informasi. Kemajuan di bidang teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari di era digital saat ini.
"Kehadirin e-Voting menjadi pilihan Kabupaten Sleman sebagai respons terhadap kemajuan teknologi untuk memudahkan pelayanan birokrasi bagi masyarakat," katanya.
BACA JUGA: Update 30 Oktober 2021: Positif Covid-19 di DIY Bertambah 32 Orang, Ini Data Lengkapnya
Ia mengatakan hal ini sejalan dengan Visi Kabupaten Sleman "Terwujudnya Sleman Sebagai Rumah Bersama yang Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan, dan Memiliki Jiwa Gotong Royong".
"Demi kebaikan bersama, pelaksanaan pemilihan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, seperti disinfeksi area tempat pemungutan suara (TPS) sebelum proses pemilihan dan petugas wajib menggunakan alat perlindungan diri (APD)," katanya.
Sebelumnya Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengingatkan agar penyelenggaraan pemilihan lurah di Kabupaten Sleman pada 31 Oktober 2021 bebas dari penularan COVID-19 dan tidak ada politik uang.
"Pelaksanaan pilihan lurah sebelumnya tertunda akibat sejumlah pembatasan aktivitas di masa pandemi COVID-19," katanya.
Namun, seiring dengan penurunan level PPKM di Sleman pada level 2 membuat hajatan demokrasi tersebut dapat kembali dilaksanakan.
"Kita bersyukur sudah dibolehkan, karena pemilihan lurah itu sudah ditunda lama sekali. Yang merasakan dampaknya terutama para calon lurah," katanya.
Ia mengatakan meskipun sudah diperbolehkan, pelaksanaan pemilihan lurah diselenggarakan dengan hati-hati karena setiap kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam jumlah banyak bisa berpotensi menyebabkan penularan virus COVID-19.
"Yang harus diperhatikan bagaimana jangan sampai ada penularan. Karena mau tidak mau pasti ada keramaian. Itu yang harus diperhatikan penyelenggara, petugas maupun satgas di wilayah masing-masing," katanya.
Kustini berharap pesta demokrasi tingkat kelurahan tersebut dapat berjalan sehat. Penyelenggara harus membuat rencana dan skenario mitigasi yang aman dan tidak menimbulkan kerumunan.
"Yang pasti semua sudah disiapkan protokol kesehatannya. Tinggal kita semua saling jaga agar semua masyarakat yang terlibat tetap sehat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wakil Ketua DPR Sebut Keputusan Soal Pengangkatan CPNS Diputuskan Pekan Depan
Advertisement

Masjid Sultan Eyup, Masjid di Istanbul yang Dijaga Sahabat Nabi Muhammad SAW
Advertisement
Berita Populer
- 1,5 Juta Wisatawan Diprediksi Kunjungi DIY Selama Libur Lebaran 2025
- TPID Bantul Cek Harga dan Stok Bahan Pokok Menjelang Lebaran
- DLH Bantul Temukan Puluhan Titik Pembakaran Sampah Ilegal
- Modif Tangki Panther Jadi Tangki Truk, Pelaku Penyalahgunaan Biosolar Ditangkap
- Sempat Mandek, Pembangunan Gedung Rumah Sakit di Patuk Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini
Advertisement
Advertisement