Advertisement
Vaksinasi Siswa Madrasah di Sleman Terus Dipercepat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Sebanyak 800 siswa dan guru di lingkungan madrasah mengikuti vaksinasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Sleman, Sabtu (6/11/2021). Vaksinasi itu diharapkan mencegah penyebaran Covid-19 selama siswa menjalani pembelajaran tatap muka (PTM).
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kemenag Sleman Tulus Dumadi menjelaskan vaksinasi yang digelar di MAN 3 Sleman merupakan kolaborasi dengan BIN DIY dan Dinkes Sleman untuk menyisir guru maupun siswa yang belum divaksin. Mereka sebagian besar merupakan pelajar serta warga madrasah seperti guru yang belum sempat vaksinasi karena berbagai pertimbangan. Menurutnya dari jumlah sekitar 23.000 sasaran warga sekolah di bawah naungan Kemenag Sleman, hanya sekitar 1.700 saja yang belum divaksin.
Advertisement
BACA JUGA : Vaksin Moderna Mulai Diberikan untuk Masyarakat Umum
"Persentase siswa madrasah yang sudah divaksin lumayan tinggi, tinggal sedikit yang belum. Banyak faktor mulai dari siswa belum diizinkan orangtua, kemudian ada yang penyintas Covid-19, ada yang karena pertimbangan kesehatan saat akan divaksin dalam keadaan tidak fit. Saat ini kami sasar bersama BIN DIY untuk divaksinasi," katanya.
Koordinator Vaksinasi BIN DIY Adi Ryanto menambahkan sebelum vaksinasi, timnya telah berkoordinasi dengan Kemenag Sleman untuk mendata pelajar dan guru yang belum divaksin di wilayah Sleman. Adapun dalam vaksinasi tersebut menyasar sebanyak 800 orang yang didominasi dari berbagai madrasah, baik di tingkat Madrasah Tsanawiyah jenjang SMP maun Madrasah Aliyah jenjang SMA.
“By name totalnya 800, itu sebanyak 70 persen pelajar dari berbagai madrasah di Sleman terutama wilayah tengah, sisanya sekitar 30 persen itu warga sekitar kami berkoordinasi dengan juga kalurahan yang kebetulan ada permintaan,” katanya.
BACA JUGA : Hore! Capaian Vaksinasi di Sleman Lampaui Target Berkat
Ia mengimbau kepada orangtua siswa madrasah di Sleman agar mengikutsertakan anaknya yang belum vaksinasi. Karena saat ini vaksinasi menjadi syarat pelaksanaan PTM sehingga para siswa yang sudah berusia 11 tahun ke atas harus divaksin. Selain itu salah satu upaya yang paling efektif mencegah penularan adalah vaksinasi dan prokes.
“Sehingga semangat vaksinasi ini harus terus dibangun untuk menyasar sisa-sisa warga maupun pelajar yang belum divaksin. Kami berharap orangtua tidak perlu khawatir anaknya divaksinasi, karena untuk pelajar kami menggunakan sinovac,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kiprah Mooryati Soedibyo, Putri Keraton Solo yang Sukses di Bisnis Kecantikan
- Hadiri Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Anies-Cak Imin: Hargai Proses Pemilu
- Prabowo dan Gibran Kompak ke KPU Hadiri Penetapan Presiden-Wapres Terpilih
- Desa Wisata Sangiran Sragen Tawarkan 3 Paket Menarik, Harga Mulai Rp60.000
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Dampingi Pengusaha Muda, Inkonsistensi Menjadi Kendala
- Imunisasi Serentak IBI DIY untuk Memperluas Cakupan
- Pilkada 2024, PDIP DIY Tegaskan Terbuka Bekerja Sama dengan Partai Lain
- Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement