Hari Pahlawan, Kustini: Musuh Sesungguhnya adalah Kemiskinan dan Kebodohan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Peringatan Hari Pahlawan tahun Ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk meresapi dan menjadikan contoh atas apa yang diperjuangkan oleh para pahlawan.
Jika perjuangan pada masa lampau para pahlawan gigih berjuang dan pantang menyerah untuk mempertahankan kemerdekaan, maka saat ini perjuangan untuk melepaskan masyarakat dari kemiskinan dan kebodohan harus terus dilakukan.
"Semangat, tekad, dan keyakinan pahlawan, harusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban misi bersejarah [mengalahkan] musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat menjadi inspektur peringatan Hari Pahlawan, Rabu (10/11/2021).
Sekadar diketahui, berdasarkan data BPS pada tahun 2020, persentase penduduk miskin di Kabupaten Sleman sebesar 8,12% atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar 7.41%. Kustini mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi kemiskinan dan kebodohan dengan kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah.
Baca juga: Warganet Bertanya Tata Cara Ambil Motor Bekas Kecelakaan, Humas Polda DIY Langsung Tanggapi
"Marilah kita bersama-sama bahu membahu dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggungjawab serta penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan, memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sesuai kemampuan dan profesi masing-masing," ujarnya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang menjadi Inspektur Upacara di Taman Makam Pahlawan Nasional Dr. Wahidin Soediro Hoesodo menyampaikan peringatan Hari Pahlawan menjadi sebuah pengingat bagi bangsa untuk terus mengingat jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan.
"Pengorbanan dan perjuangan para pahlawan harus diteruskan dan diimplementasikan dalam kehidupan dengan bergotong royong bersama-sama menyelesaikan masalah khususnya saat ini terkait pandemi Covid 19," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal Imsak dan Buka Puasa untuk Wilayah Jogja Selama Ramadan 2023
Advertisement

Ini 10 Negara dengan Durasi Puasa Terpanjang di Dunia pada 2023
Advertisement
Berita Populer
Advertisement