Advertisement

ANBK Berjalan Sesuai Protokol Kesehatan Ketat, Orang Tua Tak Khawatir

Bernadheta Dian Saraswati
Selasa, 23 November 2021 - 07:27 WIB
Nina Atmasari
 ANBK Berjalan Sesuai Protokol Kesehatan Ketat, Orang Tua Tak Khawatir Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa meninjau pelaksanaan ANBK di salah satu sekolah di Sleman, belum lama ini - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) dan sederajat di Kabupaten Sleman mengikuti program Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Para walimurid mengaku tidak khawatir dengan pelaksanaan program tersebut karena siswa tetap dipantau agar tertib protokol kesehatan.

Susana Dwi, walimurid dari salah satu sekolah swasta di Kalasan, Sleman mengatakan sekolah cukup detail dalam mempersiapkan pelaksanaan ANBK, termasuk dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19. "Termasuk yang terakhir mengurangi lagi quota per hari ya. Jadi yang tadinya ANBK mau dilaksanakan empat hari jadi delapan hari sehingga untuk memecah kerumunan," kata dia, Selasa (23/11/2021).

Advertisement

Untuk tahapan prokes selama ANBK, lanjut dia, para siswa juga sudah berlatih saat simulasi, gladi bersih dan saat pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). "Saya hanya berharap karena komputer dipakainya bergantian, untuk ruang komputer setelah dipakai ya sterilisasi total dan setiap pagi anak tetap dibriefing ulang untuk prokesnya," kata Susan. 

Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini sudah memastikan pelaksanaan ANBK bagi siswa SD, MI dan Kejar Paket A menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat. Pelaksanaan ANBK juga digelar dalam beberapa sesi ujian.

"Pelaksanaan ANBK untuk SD sederajat menerapkan standar operasional dan prosedur [SOP] yang mengedepankan protokol kesehatan," kata Kustini seusai melakukan pemantauan pelaksanaan ANBK tingkat SD, Senin (15/11/2021) lalu.

Menurut dia, rata-rata tiap sekolah memiliki 30 siswa yang dibagi menjadi tiga sesi ujian. "Peserta ANBK tiap sesi ada yang sembilan dan 10 siswa, tergantung jumlah siswa dan semua sudah menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Menurut dia, pembagian gelombang tersebut selain untuk penerapan protokol kesehatan juga agar proses pengunduhan soal bisa berjalan lancar dan bisa menyesuaikan dengan server pusat.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo juga berkesempatan meninjau pelaksanaan ANBK di SD Negeri Dukuh 2 dan SD Negeri Nyaen 1 Kapanewon (Kecamatan) Sleman.

"Pantauan ini juga untuk memastikan tidak ada kluster Covid-19 baik tingkat SD maupun SMP. Jika dipastikan semua dapat berjalan baik dan lancar serta tidak terdapat kluster, harapannya sekolah tatap muka segera dapat kembali berjalan," katanya.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa melakukan pemantauan di SD Teladan Kapanewon Gamping, SD Negeri Semarangan I Kapanewon Godean dan SD Negeri Gendengan Kapanewon Seyegan. Di lokasi ini jumlah siswa yang mengikuti ANBK tingkat SD yaitu 11.920 siswa dari 511 sekolah, MI 780 siswa dari 37 sekolah, dan Paket A sebanyak 99 siswa dari 10 sekolah.

Danang mengatakan dari hasil pantauannya, ANBK berjalan dengan lancar. "Semua siswa mengerjakan dengan tenang, kami berharap semua dapat berjalan lancar sampai akhir pelaksanaan ANBK," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : a

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement